Gaji RT Akan Diperjuangkan Wakil Rakyat Banjarmasin

Ketua RW 1 Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin Timur, Marhat menyuarakan keluahan warga di hadapan wakil rakyat. (Foto:syarif/klikkalsel).

BANJARMASIN, klikkalsel.com- Reses anggota DPRD Kota Banjarmasin mengantongi banyak keluhan masyarakat. Kegiatan wakil rakyat menyerap aspirasi tersebut, salah satunya digelar di Kantor Kelurahan Karang Mekar Jalan Ratu Zaleha, Banjarmasin, Jumat (11/10/2019) sore.

Dalam agenda tersebut hal yang paling mengemuka dikeluhkan warga kelurahan setempat adalah mekanisme pengajian ketua RT. Pasalnya, kerap kali mengalami keterlambatan pencairan.

“Kalau 2018, kita terima Rp 400 ribu, 2019 jadi Rp 500. Itu kami terima per tiga bulan, jadi itu pun karena bulan kemarin sampai tanggal 20 lebih. Jadi mohon lah perhatian dari Pemerintah Kota Banjarmasin,” ucap Ketua RW 1, Marhat.

Ia menyampaikan keluhan tersebut di hadapan delapan wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Banjarmasin Timur, yaitu Harry Wijaya (PAN), Tugiatno (PDI Perjuangan), H Zainal A Husni (PKB), Awan Subarkah (PKS), Noorlatifah (Partai Golkar), Abdul Gais (Partai Demokrat), Yunan Chanda (Partai NasDem) dan Mudah (Partai Gerindra).

“Mohon dibantu karena yang namanya RT, katanya ujung tombak! Karena urusan kesehatan ada di RT, Keamanan ada RT, bahkan urusan kantor agama juga ke RT,” tegasnya.

Sementara itu, Abdul Gais mewakili rekan sejawat legislatif mengatakan, pihaknya akan membawa permasalahan tersebut ke Pemerintah Kota Banjarmasin untuk ditindaklanjuti.

Ia berharap dengan reses segala kelurahan masyarakat terungkap dan dapat dicari penyelesaiannya.

“Kalau bisa honor mereka ini ditambah karena beban kerja RT ini cukup berat. Makanya dikatakan satu sisi RT ujung tombak, sisi lain mereka kurang diperhatikan,” ungkapnya kepada awak media.

Sementara itu, selain gaji RT yang dikeluhkan warga, juga kembali disampaikan masalah klasik yaitu mahalnya harga beli gas elpiji 3 kilogram yang mencapai Rp 30 ribu di eceran.

Kendati demikian, warga berharap wakil rakyat yang baru terpilih periode 2019-2024 mampu menuntaskan masalah tersebut sebagai bukti kerja nyata.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan