Fraksi PKB Siap Terima ‘Curhat Jomblowers’

Fraksi PKB saat pertemuan dengan kawula muda di cafe Kopi Ganja. (farid)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Memperkenalkan politik yang riang gembira dan jauh dari hujat menghujat, Fraksi PKB DPRD Banjarmasin berinisiatif menggelar silaturrahmi dengan kawula muda atau milenial khususnya para jomblo di Kopi Ganja, Sabtu (14/3/2020).

Melalui kegiatan yang bertajuk Ngobrol Santai Bareng FKB DPRD Banjarmasin bertema ‘Politik Ruang Gembira’ tersebut, juga sebagai media menyerap aspirasi anak-anak muda dan mahasiswa di Banjarmasin.

Dihadiri Ketua FKB (Fraksi Kebangkitan Bangsa) DPRD Banjarmasin Hilyah Aulia, Rahman Nanang Riduan, Zainal Hakim dan Dedi Sophian serta Zainal A Husni.

Usai kegiatan, Hilyah Aulia menjelaskan, milenial harus mengetahui politik itu santun, beretika dan tidak hujat menghujat serta tak saling menghina.

“Jadi kepada kaum milenial memberikan pengertian bahwa politik itu riang gembira, jadi santai, jangan kaku dan jangan takut berpolitik. Karena selama ini anak muda berpikir politik itu kejam,” ujarnya.

Bahkan, kata dia, anak muda di Banjarmasin jangan takut berteman, bersahabat curhat dengan anggota dewan. “Makanya kita ngobrol santai ini dengan milenial,” ujarnya.

Hilyah mengatakan kegiatan semacam ini akan rutin digelar. “Kita akan selalu mendampingi adik-adik milenial di Banjarmasin, bahwa fraksi PKB ada di dekat mereka, bahwa mereka bisa curhat ke kita. Ada problem apa, malah kalau mereka para jomblo-jomblo ingin curhat juga,” katanya.

Sementara aspirasi yang disampaikan saat kegiatan itu, yakni permasalahan anak jalanan dan keberadaan sebagai pengamen. Yang mana mereka mengeluhkan pasal 34 UUD 45 yang belum berjalan maksimal. “Aspirasi ini akan kita bawa dewan,” ujarnya.

Zainal A Husni menambahkan, kegiatan ini merupakan inisiatif Ketua DPP PKB Muhaimin yang diteruskan ke daerah termasuk Banjarmasin.

Ia pun mengatakan, berpolitik itu mudah asalkan ada semangat ditambah kemauan dan perjuangan. “Jangan takut dan jangan was-was berpolitik,” imbuhnya.

Disinggung kegiatan tersebut sebagai teknik kaderisasi PKB, ia tak membantah dan mengiyakan. “Bisa dikatakan termasuk juga, tapi yang jelas kegiatan ini diisi dengan diskusi tanya jawab dengan mengundang pemuda dan wartawan juga dalam rangka kegiatan positif untuk terlibat dalam membangun daerah,” tandasnya. (farid)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan