Forum ICCF 2023 Tekankan Semangat Kolaborasi yang Terjalin Antar Kabupaten/Kota Se Indonesia

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bersama Ketua ICCN, Fiki Satari dan para Forkopimda saat membuka kegiatan ICCF Cangkurah Kayuh Baimbai

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Keseruan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) Cangkurah Kayuh Baimbai 2023 kembali berlanjut, usai para tamu dari 250 Kabupaten/Kota Kreatif se-Indonesia diajak berkeliling Kota Banjarmasin dalam semarak Indonesia Creative Tour sekaligus Pembukaan Indonesia Creative Expo di Siring Menara Pandang.

Memasuki hari ke-3, Para peserta melaksanakan forum diskusi dan sharing yang dikemas dalam tajuk Indonesia Creative Cities Conference, terasa spesial karena menghadirkan sejumlah narasumber nasional yang diantaranya Kepala Daerah se-Indonesia. Sebut saja Walikota Ternate, Pj Walikota Malang, Wakil Walikota Tangerang Selatan serta tuan rumah Walikota Banjarmasin.

Dalam kesempatan itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina membuka secara resmi kegiatan ICCF Banjarmasin 2023, di Galaxy Hotel A Yani Km 2 Banjarmasin.

“Sering saya sampaikan bahwa seluruh sudut kota Banjarmasin adalah ruang kreasi, ruang partisipasi dan ruang kolaborasi,” ujarnya.

Ibnu Sina juga mengatakan momentum ICCF Cangkurah Kayuh Baimbai 2023 merupakan sebuah spirit bersama dalam membangun kolaborasi dan sinergi.

Baca Juga Tuan Rumah ICCF Banjarmasin Fasilitasi Karya Pelaku Ekraf Se Indonesia

Baca Juga ICCF Menjadi Ajang Peningkatan Ekonomi Kreatif di Banjarmasin

Menurutnya kreatifitas adalah cikal bakal kekuatan dalam memadukan budaya lokal dan teknologi untuk menciptakan ruang yang dinamis dan inovatif.

“Saya kira ICCF adalah bukti nyata bahwa kota-kota bukan hanya merupakan tempat tinggal, namun sebagai laboratorium inovasi dalam mengejar visi bersama untuk merubah dunia menjadi tempat yang lebih indah, inspiratif dan berkelanjutan termasuk kota Banjarmasin,” bebernya.

Ia pu menekankan bahwa sudah saatnya komunitas kota kreatif dari 250 Kab/kota se-Indonesia menanamkan semangat untuk saling berkolaborasi, bukan untuk berkompetisi.

“Tentu ini adalah wadah jejaring komunitas untuk bisa berkolaborasi,” ucapnya.

“Dimana sekarang itu kota-kota di Indonesia sudah menghilangkan semangat berkompetisi, tetapi ingin berkolaborasi. Terimakasih kepada ICCN atas bimbingannya selama ini, kami harap ada jejak fisik yang dapat dihasilkan dan dibawa dari kegiatan ini,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua ICCN Fiki Satari menjelaskan bahwa forum ICCF kini sudah ada 16 produk dari para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di kota Banjarmasin yang telah terdata dan siap dibantu oleh ICCN untuk menembus pasar global.

“Sebetulnya dengan hadirnya forum ICCN ini adalah sebagai ruang untuk belajar, rumah untuk berbagi, sharing, dimana ruang untuk menguatkan sisi kreativitas antar kabupaten dan kota,” jelas Fiki.

“Kemudian ada 16 produk UKM Kreatif dari Banjarmasin yang sudah lolos kurasi dari tim ICCN bahkan masuk dalam program Jelonesia atau Jenama Lokal Indonesia yang akan kita bantu dorong untuk selanjutnya bisa terus tumbuh berkembang baik di pasar nasional hingga global,” tandasnya.(adv/fachrul)

Editor : Amran