FKPT Kalsel: Potensi Kerawanan Kalsel Kategori Waspada Menuju Aman, Literasi Digital Rendah

Pengurus FKPT Kalsel menyampaikan paparan.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Potensi radikalisme di Kalimantan Selatan berada di kategori waspada menuju aman atau berada di angka 10,4 persen. Data itu diungkapkan pada acara NGOPI COI (Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia) yang digelar Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel, Rabu (29/12/2021).

Sementara itu untuk angka keberagamaan atau kebhinekaan berada pada angka 84,8 persen.

“Dan itu bagus, karena artinya masyarakat Kalsel secara umum bisa menerima sebuah keberagamaan,” ucap Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi.

Meski demikian, dari penelitian yang dilakukan pihaknya ada beberapa hal yang juga patut diperhatikan dan menjadi atensi bersama. Salah satunya ialah masih rendahnya angka literasi digital, dimana literasi yang dilakukan sejauh ini hanya berkisar di angka 50,4 persen.

Baca juga: Usai Penangkapan Terduga Teroris, FKPT Kalsel Minta Warga Tak Cemas Berlebihan

Padahal menurutnya, secara data 86 persen rata-rata pengguna internet adalah para remaja dan anak muda.

Rendahnya angka literasi digital akan membuat remaja minim akan media pembanding dalam mencari informasi, baik itu yang berkaitan dengan agama dan informasi lain.

Dampaknya, para remaja tersebut akan mudah terpapar paham-paham berbahaya. Selain itu mereka juga minim proteksi terhadap konten-konten negatif yang diterimanya.

“Karena rendahnya proteksi tersebut, mereka akan langsung nge-share konten-konten yang mereka miliki tanpa pertimbangan,” katanya.

“Untuk itu ke depan kita akan prioritaskan dan gencarkan literasi-literasi tersebut dengan sasaran para anak muda,” tambahnya.

Selain memaparkan capaian-capaian yang dilakukan oleh FKPT Kalsel selama tahun 2021, pria yang akrab disapa Didit tersebut juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap lingkungan. Mengingat ujarnya para pelaku radikalisme akan selalu memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk beraksi.

“Tak dapat dipungkiri potensi kerawanan itu selalu ada. Untuk itu mari kita tetap waspada terhadap lingkungan. Jika menemukan hal yang mencurigakan bisa melaporkan ke pihak berwajib,” pungkasnya. (David)

Editor: Abadi