Budaya, HST  

Dukung Upaya Pelestarian Seni Beladiri Tradisional, Festival Bakuntau Digelar di HST

Festival Bakuntau se Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang berlangsung di Tempat Wisata Pagat Batu Benawa. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Festival seni beladiri tradisional Bakuntau digelar oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di Tempat Wisata Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Sabtu (22/1/2022).

Sebelumnya festival tersebut sempat tertunda, karena kondisi bencana alam dan berbagai hal yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. Hingga, akhirnya dapat dilaksanakan dengan melibatkan para praktisi dari Bumi Murakata.

Dalam festival tersebut, sebanyak 30 Perguruan Kuntau dari Kabupaten HST turut berpartisipasi dan meramaikan seni beladiri itu.

Bupati HST H Aulia Oktafiandi mengungkapkan, sebagai sebuah warisan budaya maka sudah sepatutnya bersama-sama memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pegiat seni beladiri tradisi Bakuntau, dengan terus mendukung upaya pelestarian serta menjaga marwahnya.

Dalam festival tersebut, tidak hanya menampilkan seni beladiri semata. Melainkan juga, turut dilombakan guna menstimulus para praktisi lainnya agar turut terlibat serta sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta dalam pelestariannya.

“Melalui festival ini, sudah sepatutnya kita bersama-sama memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pegiat seni beladiri tradisi Bakuntau,” ungkapnya.

Selain itu, Pj Sekdakab HST Muh Yani juga mengungkapkan, festival tersebut bertujuan membuat generasi muda di Bumi Murakata menjadi kreatif dan inovatif, serta terhindar dari aktivitas negatif seperti penggunaan obat-obatan terlarang.

Bersamaan dengan festival itu, Pemerintah juga meresmikan sistem peringatan dini bencana Early Warning System (EWS) berbasis radio amatir yang dibangun oleh WALHI Kalsel bersama dengan UNDP guna mitigasi bencana di HST. (dayat)

Editor : Akhmad