BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polsek Banjarmasin Utara membenarkan adanya insiden perkelahian berdarah yang menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya di kawasan Jalan Alalak Tengah, Kelurahan Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Selasa (10/6/2025) dini hari.
Peristiwa tragis yang terjadi sekitar pukul 05.00 Wita itu melibatkan dua pria, Muammar (33) dan Irfan (30), yang terlibat pertikaian sengit di dalam rumah Irfan.
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara, Ipda Hafiz Satria Arianda, menyatakan satu korban tewas dalam kejadian tersebut.
“Benar adanya perkelahian di kawasan itu, satu orang meninggal dunia dan satu dilarikan ke rumah sakit menjalankan operasi,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca Juga Duel Maut, Satu Tewas dan Satu Lainnya Luka Berat
Baca Juga Duel Maut 2 Lawan 1, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku
Meski begitu, pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan secara rinci mengenai motif maupun kronologi pasti dari perkelahian yang menggegerkan warga tersebut, karena masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, dari informasi dihimpun dilapangan, Nuraini (44), sepupu dari Irfan, insiden bermula saat Muammar masuk ke rumah Irfan yang tidak terkunci dan langsung mendobrak pintu kamar. Irfan saat itu sedang tidur bersama anaknya yang berusia 5 tahun.
“Perkelahian di rumah Irfan itu tepat azan subuh berkumandang,” ungkap Nuraini.
Nuraini menambahkan, Muammar langsung menyerang ke arah anak Irfan, namun Irfan berhasil melindungi sang anak dan mengalami luka tusuk di bagian perut.
“Kata sang anak yang B, ayahnya itu meminta tolong karena Muammar ini melakukan penyerangan ke adiknya K. Lalu dilindungi oleh Irfan sehingga mengalami luka tusuk di perut,” jelasnya.
Anak sulung Irfan kemudian berlari meminta pertolongan warga. Warga yang datang mendapati Muammar dalam kondisi bersimbah darah di depan gang, sedangkan Irfan terduduk lemas di dalam rumah.
“Muammar terkapar di pinggir jalan tepat di muka Gang 2, sementara Irfan ini langsung dievakuasi warga menggunakan mobil ke rumah sakit,” ujar Nuraini lagi.
Kedua anak Irfan selamat dari insiden itu, namun dikabarkan mengalami trauma berat usai menyaksikan langsung peristiwa penyerangan tersebut.
“Untuk anak tidak ada luka, tapi secara fisik mereka mengalami trauma,” tutur Nuraini.
Polsek Banjarmasin Utara saat ini masih mendalami penyebab dan motif dari peristiwa berdarah tersebut. Pihak kepolisian juga tengah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan barang bukti di lokasi kejadian. (airlangga)
Ediror: Abadi