Dorong Peningkatan Penerimaan PAD Mitra Kerja, Komisi I DPRD Kalsel Kunjungi Bandiklat DIY

Kunjungan Komisi I DPRD kalsel ke Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta (Bandiklat DIY)

YOGYAKARTA, klikkalsel.com – Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama salah satu mitra kerjanya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel gelar kunjungan kerja (Kunker) ke Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta (Bandiklat DIY), Rabu (8/5/2024).

Kunker tersebut terkait kontribusi Pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) atau Pelatihan Kepemimpinan (PKP).

Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel Suripno Sumas, mengungkapkan status BPSDM Kalsel yang saat ini sudah berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kini mendapat beberapa kendala.

“Ada kendala-kendala yang terjadi yaitu terhadap pungutan-pungutan yang menurut ketentuan PP 35 tadi itu tidak dibolehkan kecuali harus dibuat dalam bentuk Peraturan Daerah, sedangkan BPSDM kita sampai saat ini belum memiliki peraturan daerah apalagi peraturan gubernurnya,” tutur Suripno.

Suripno mengatakan, hal tersebut membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) BPSDM Provinsi Kalsel menurun sangat signifikan. Untuk mendorong peningkatannya, Komisi I DPRD bersama BPSDM ingin segera menyusun Peraturan Daerah (Perda) seperti Perda yang saat ini sudah dimiliki DIY.

Baca Juga : Komisi III DPRD Kalsel Inginkan Kereta Api di Kalsel

Baca Juga : Sidang MK, KPU Kalsel Bantah Tudingan Kecurangan Pileg DPR RI

Kepala Bidang Pengembangan Kemitraan dan Kerjasama Bandiklat DIY, Sugeng Wahyudi, mengatakan langkah pembentukan Perda yang direncanakan DPRD dan BPSDM Kalsel sudah benar untuk meningkatkan PAD.

Lebih lanjut ia mengatakan, terbuka untuk memberikan informasi lebih dalam terkait substansi isi Perda yang selama ini menjadi landasan Bandiklat DIY sebagai acuan DPRD dan BPSDM Provinsi Kalsel dalam penyusunan Perda tersebut.

“Sebagai saran, memang untuk perda ini sebaiknya dari inisiatif DPRD, karena jika perdanya diajukan oleh BPSDM maka harus melewati beberapa proses yang lebih panjang, mengingat dikatakan tadi perda ini diharapkan segera selesai di 2024 dan segera bisa digunakan,” pungkasnya. (adv DPRD Kalsel)

Editor : Akhmad