BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tingginya kadar pencemaran sungai akibat bakteri Escherichia Coli (E.coli) di Banjarmasin semakin membayangi kesehatan penduduk di bantaran sungai di Banjarmasin.
Penyebab tingginya bakteri E.coli tersebut tak lain lantaran masih kurangnya prilaku hidup sehat warga pinggiran sungai itu sendiri.
Pasalnya kesadaran diri yang masih terbilang rendah masyarakat tersebut, membuat sungai yang menjadi jantung Banjarmasin ini terus tercemar.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, terus gencar dan berupaya untuk mensosialisasikan penanggulangan pencemaran bakteriologis E.coli pada sungai yang ada di Banjarmasin.
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan DLH Banjarmasin, HM Khuzaimi mengatakan, tujuan sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami seberapa berbahayanya bakteri E.Coli ini.
“Salah satu bahayanya adalah dapat menyebabkan gagal ginjal,” ujarnya.
Baca Juga Pencemaran Sungai dari Bakteri E.Coli di Banjarmasin Masuk Kadar Berbahaya
Baca Juga Water Rescue Habiskan Waktu 10 Jam Temukan Orang Tenggelam di Sungai Barito
Karna ini sangat berbahaya maka ia berharap masyarakat dapat mencegah terus terjadinya pencemaran limbah penyebab bakteri E.coli.
“Salah satu penyebab utamanya ialah kebiasaan masyarakat untuk membuang kotoran di sungai,” tuturnya.
“Oleh karena itu DLH melarang keras untuk masyarakat ini untuk membuang limbah BAB dan limbah kotoran ke sungai,” tekannya.
Menurutnya kadar bakteri E.coli di sungai yang ada di Banjarmasin ini berada di tingkat sedang keatas atau bisa dikatakan lumayan tinggi.
Sebab itu, maka pihaknya berharap masyarakat di Banjarmasin dapat segera menuju ke tahap Jamban Sehat, agar tidak ada lagi yang membuang limbah kotoran ini ke sungai.
“Salah satunya mungkin bisa dengan menerapkan teknologi Tripikon-S agar limbah yang terbuang bisa terurai sebelum dibuang di sungai,” ucapnya.
Yang mana pada intinya, ia berharap masyarakat agar bisa sadar untuk tidak membuang kembali limbah kotoran di sungai, agar pencemaran bakteri E.coli pada sungai di Banjarmasin tidak bertambah parah.(fachrul)
Editor : Amran