BANJARMASIN, klikkalsel.com – Aksi demonstrasi yang dilakukan ribuan buruh di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Jalan Lambung Mangkurat, Kamis (22/10/2020), membawa berkah bagi para pedagang minuman keliling.
Banyaknya massa dimanfaatkan sejumlah pedagang. Salah satunya Ashadi, warga Pasar Lama yang kesehariannya bekerja sebagai pemasang CCTV kini memanfaatkan situasi tersebut.
Peluang meraup untung itu pun tidak disia-siakan oleh Ashadi. Ia mengaku mendapat info ini dari sosial media.
Tanpa pikir panjang, pedagang membawa dagangannya menuju lokasi menjajakan minuman dingin dan air mineral kemasan seharga Rp5 ribu, saat demo berlangsung, ia meraih untung Rp2jt.
Ketika ditemui, Ashadi terlihat sedang sibuk melayani para pembeli yang tak lain adalah para pendemo. Meskipun baru buka pada siang hari, dia mengaku sudah mendapatkan untung lumayan.
“Saya sehari-hari bekerja freelance memasang CCTV. Cuma kalau lagi ada demo begini, saya bawa dagangan ke sini. Hasilnya, lumayan lah buat nambahin kebutuhan dapur,” kata Ashadi.
Baca Juga : Buruh Minta Fasilitasi Bertemu Anggota DPR dan DPD Asal Kalsel
Dia mengakui jika demo mahasiswa dagangan tak seramai dari aksi buruh, ia hanya menerima omzet yang didapat sekitar Rp200 ribu per harinya.
“Tapi, kalau lagi ada demo yang massanya banyak bisa sampai Rp500 ribu saya dapatnya,” ucap Ashadi saat ditemui klikkalsel.com waktu demo berlangsung.
Tidak hanya Ashadi, pedagang lainnya juga menikmati keuntungan dari aksi demonstrasi tersebut. Marni mengaku ia rela berdagang di tengah demonstran. Ia pun mengatakan bisa meraup untung dua kali lipat saat ada aksi demonstrasi.
Marnin sendiri menjual opak dengan harga Rp 2 ribu, jagung rebus Rp3 ribu dan kacang rebus per kilo Rp5 ribu.
Selain itu saat ditanya, ia mengaku sehari harinya memang menjajakan dagangannya itu ke mana mana.
Hingga berita ini ditulis demo penolak Omnibus Law masih berlangsung oleh serikat Buruh di Kalimantan Selatan dan para pedagang kian berdatangan untuk meraih rezeki.(airlangga)
Editor : Amran