Batola  

Disporabudpar Batola Adakan Pasar Ramadhan di Marabahan

Ilustrasi pasar Ramadhan atau pasar wadai (foto:Net)

MARABAHAN, klikkalsel.com – Warga Kabupaten Barito Kuala (Batola), khususnya Marabahan di bulan Ramadhan nanti akan di semarakan kembali dengan pasar wadai yang sempat ditiadakan selama 2 tahun akibat angka penularan Covid-19 sedang tinggi-tingginya.

Kabar gembira ini disampaikan, Kasi Usaha Promosi Wisata Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Batola, Dewi Ariyanti yang menjabat sebagai Ketua Pelaksana Teknis Kegiatan pasar Ramadhan.

“Insya Allah selama bulan Ramadhan 1443 H ini Batola kembali mengadakan pasar wadai,” ucap Dewi Ariyanti kepada klikkalsel.com Selasa (29/3/2022).

Tahun ini, kata Dewi sapaan akrabnya pelaksanaan pasar Ramadhan atau wadai itu akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana biasanya diselenggarakan di Siring Ulek Marabahan, kali ini akan diadakan di Lapangan 5 Desember.

“Tentunya dengan konsep yang lebih meriah, kalau kemarin itu dengan cara online, tahun ini diadakan dengan tatap muka dan menyediakan tempat berbuka puasa lesehan menggunakan tikar yang diperuntukkan untuk para pengunjung nantinya,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan fasilitas lainnya berupa mushola, truk wudhu dan imam sholat di lokasi tersebut selama bulan Ramadhan.

Baca Juga : Bupati Balangan Berharap Pasar Ramadhan Dilaksanakan Tahun Ini

Baca Juga : Selaras Fatwa MUI, Dinkes Tabalong Buka Gerai Vaksin di Pasar Ramadhan

“Serta disetiap malam minggu akan dihadirkan hiburan berupa musik gambus atau hiburan nuansa islami,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata dia, para peserta atau penjual di pasar itu harus terlebih dahulu mendaftarkan diri ke Disporbudpar Batola untuk menentukan letak stand berjualan.

“Perlu dipertegas peserta pasar Ramadhan atau wadai ini tidak dipungut biaya alias gratis,” tegasnya.

“Jadi kita menyediakan 25 stand pedagang makanan, 25 stand pedagang kue khas Ramadhan, dan sekitar 7 tenda ukuran 4×6 untuk para pedagang pernak pernik Ramadhan,” sambungnya.

Meskipun digelar di masa pandemi, Dewi berkomitmen pihaknya tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan para pengunjung maupun pedagang. Hal itu guna menghindari adanya klaster baru dari virus pandemi tersebut.

“Protokol kesehatan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pasar Ramadhan atau wadai tahun ini di Batola,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi