Disdik Batola Berikan Klarifikasi dan Upayakan Mediasi Permasalahan Yayasan TCA

Sekretaris Disdik Batola Lulut Widiyanto (foto: kominfobatola)

MARABAHAN, klikkalsel.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Kuala (Batola) turut memberikan klarifikasi terkait adanya pemberitaan pengambilan atau peminjaman lahan dan sekolah oleh pemilik sekolah Yayasan Taman Citra Alquran (TCA) di Komplek Pendidikan Desa Berangas Timur, Selasa (18/7/2023)

Kabar tersebut sebelumnya telah menimbulkan berbagai polemik di masyarakat khususnya Kabupaten Batola.

Melalui Sekretaris Disdik Batola Lulut Widiyanto mengatakan, sekolah TCA memang berada dibawah naungan pihaknya.

Berkaitan dengan kasus tersebut Disdik Batola sudah melakukan upaya mediasi di antara kedua belah pihak untuk menemukan titik temu, akan tetapi proses hukum yang berlangsung diluar dari kewenangan pihaknya.

“Permasalahan sendiri berawal dari surat somasi pertama Oktober 2022 oleh pihak pemilik lahan yang memberi waktu selama 3 bulan kepada yayasan dan meminta untuk mengosongkan gedung baru,” jelasnya.

Sejak saat itu Disdik Batola mengupayakan koordinasi dengan kedua belah pihak agar nantinya proses belajar anak-anak tidak terlantar atau terganggu.

Baca Juga Pemkab Batola Komitmen Jaga Stabilitas Pangan dan Tekan Inflasi

Baca Juga Diskominfo Batola Gelar Rakor tentang Pengelolaan Informasi dan Tugas Kehumasan SKPD

“Kita telah menyarankan koordinasi dengan pemilik lahan apa yang menjadi masalahnya, kemudian terjadi pembicaraan atau tidak Disdik Batola tidak mengetahui secara pasti,” jelasnya.

“Karena antara pihak yayasan dan pemilik lahan, ketika ditanyakan mereka saling menganggap tidak pernah dan mau diajak koordinasi, jadi kita tidak tahu mana yang benar,” sambungnya.

Sementara itu, karena kedua belah pihak tidak terjadi kesepakatan, Disdik Batola tidak tinggal diam.

Bahkan pihaknya berkomitmen untuk wajib melindungi proses pengajaran.

“Kita tidak dapat mencampuri proses hukum yang berlangsung, namun kita mengupayakan pendidikan siswa tetap berlangsung. Ini penting supaya ada jalan terbaik untuk siswa,” tegasnya.

Dijelaskannya, permasalahan meruncing ketika terpasang spanduk dari pemilik bahwa ruangan harus dikosongkan, karena itu hadirlah polemik saat awal tahun ajaran baru menjelang hari pertama sekolah pada 17 Juli 2023 lalu yang mana yayasan meminta perlindungan kepada Disdik Batola untuk keberlangsungan pengajaran di sekolah.

Tanggal 17 Juli 2023 malam lalu, pihaknya pun langsung menemui yayasan bersama lembaga hukum yang membantu dan orang tua murid. Pada pertemuan itu tersirat ada yang menginformasi bahwa dari Disdik Batola menggiring opini yakni penutupan atas izin sekolah, padahal itu tidak benar.

“Pada pertemuan kita telah sampaikan berdasarkan fakta dan klarifikasi dan mana buktinya jika Disdik Batola memberikan izin penutupan dan sebagainya,” tuturnya.

Kepala Disdik Batola Sumarji juga telah memberikan klarifikasi bahwa tidak pernah menyatakan ingin menutup TCA. Bahkan pada pertemuan itu disampaikan TCA adalah aset Disdik Batola.

“Sekolah ini akreditasi A dan tentunya harus dipertahankan,” jelasnya.

Karena itu, dengan tegas Disdik Batola menyampaikan komitmennya untuk menjalankan proses pengajaran dan melindungi hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan.

“Tugas kita adalah menyelamatkan anak-anak dan bagaimana pihak yayasan tetap eksis sebagai yayasan. Apabila pihak yayasan tidak dapat melanjutkan dan pihak pemilik lahan tidak dapat meneruskan proses pendidikan maka jalan terakhir kita tampung siswa-siswi tersebut di sekolah lainnya,” pungkasnya. (adv)

Editor: Abadi