Dinsos Kalsel Data 2.125 Jiwa Terdampak Bencana Hidrometeorologi di Tanah Laut

Kondisi wilayah di Kabupaten Tanah Laut Terendam Senin (7/3/2022) (Tangkap Layar Vidoe Warga di grub WhatsApp)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah kawasan pemukiman penduduk di tiga Kecamatan dari Kabupaten Tanah Laut terendam akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, Senin (7/3/2022) kemarin.

Dari rekapitulasi data sementara Selasa (8/3/2022) oleh Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), ada 531 rumah yang terendam dan mengakibatkan 2.125 jiwa dengan total 531 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana Hidrometeorologi di Kalsel.

Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Kalsel, Achmadi saat dihubungi klikkalsel.com mengatakan kawasan terparah terjadi di Kecamatan Takisung.

“Berdasarkan hasil pengecekan terakhir dari Bhabinkamtibmas setempat, situasi debit air di beberapa kawasan Takisung mencapai kurang lebih 1 meter hingga 1,5 meter dengan kondisi cuaca masih terpantau hujan,” ujarnya.

Musibah ini, kata dia di Kecamatan Takisung meliputi 3 desa, diantaranya Desa Batilai, Ranggang dan Benua Tengah.

Baca Juga : Bantu Warga Kebanjiran di Tanah Laut, Basarnas Banjarmasin Kirim 1 Tim Rescue

Baca Juga : Banjarmasin Waspada Banjir dan Puting Beliung

Selain Takisung, air juga merendam di 2 Kecamatan Kabupaten Tanah Laut yakni Pelaihari dan Panyipatan dengan ketinggian bervariasi.

“Saat ini debit air di sejumlah wilayah dilaporkan mulai menurun,” terangnya.

Selanjutnya, Achmadi mengatakan Pemprov melalui Dinsos Kalsel, saat ini sudah mengirimkan sejumlah bantuan logistik seperti makanan cepat saji dan perlengkapan keluarga ke lokasi terdampak.

Tidak lupa dia juga mengimbau warga agar terus waspada dan tetap tenang (jangan panik) dalam menghadapi bencana hidrometeorologi ini.

Dia meminta agar warga menghindari daerah terbuka, serta matikan aliran listrik bila terjadi banjir.

“Apabila melakukan pengungsian, dapat menuju lokasi titik kumpul yang sudah ditetapkan atau ikuti arahan petugas,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Siti Nurul