Dinas Pendidikan Dinilai Tutup Mata Menghadapi Fenomena Kekurangan Siswa SD

Anggota DPRD Kota Banjarmasin, fraksi Partai Golkar, Noorlatifah. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Dasar (SD) di Kota Banjarmasin dinilai tidak merata, tiga sistem jalur yang digunakan seperti kurang efektif.

Hampir 30 SD di Banjarmasin mengalami kekurangan siswa, salah satunya SDN Kelayan Dalam 1 yang hanya mendapatkan 3 orang siswa. Hal tersebut lantas membuat DPRD Kota Banjarmasin angkat bicara.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin Komisi IV, Noorlatifah, , Senin (17/6/2019), mengungkapkan, dari hasil konsultasi Komisi IV beberapa waktu lalu dengan Kementerian Pendidikan RI, kejadian seperti ini diserahkan langsung kepada Dinas Pendidikan untuk memetakan dan melakukan pemerataan terhadap sekolah yang dinilai kekurangan siswa.

“Ini adalah hak dari Dinas Pendidikan itu sendiri untuk melakukan pemerataan terhadap kejadian kekurangan siswa di beberapa sekolah ini sesuai dengan Zonanya masing-masing,” katanya.

Ia mengatakan, hal ini seharusnya sudah diketahui Dinas Pendidikan, dan Dinas Pendidikan juga seharusnya sudah melakukan aksi nyata untuk melakukan pemerataan siswa di beberapa sekolah yang masih kekurangan.

“Dinas Pendidikan seharusnya sudah tahu dengan hal ini, jadi jangan seolah-olah tutup mata, padahal ini kan sudah diketahui, beberapa tahun belakangan hal seperti ini sering terjadi. Beberapa sekolah pun melakukan keluhan dan memberitahukan hal ini kepada Dinas Pendidikan dan hal itu diketahui Dinas Pendidikan Banjarmasin,” ujarnya

Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin akan melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Banjarmasin untuk memberitahukan hasil konsultasi dan saran yang didapat dari kementerian.

“Kita akan melakukan pertemuan terkait hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk melakukan pemerataan sekolah-sekolah yang siswanya masih belum memenuhi kuota,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan