Diduga Anarkis, AR Dikeluarkan Sekolah Tanpa Peringatan

Orang tua AR menunjukan surat diberhentikannya AR di DPRD Kalsel. (foto : elo syarif/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Dunia pendidikan kembali muncul soal, sebab SMAN 4 Banjarmasin tidak sanggup mendidik seorang siswa berinisial AR, akibatnya ia dikeluarkan dari sekolah tanpa terlebih dahulu mendapat surat peringatan.

Pelajar itu berinisial M AR siswa kelas XI IPS 3. Didampingi sang ayah, Saufo Rifani, AR melaporkan kasus tersebut ke Komisi IV DPRD Kalsel, Senin (3/9/2018) 11.12 Wita.

Saufi menceritakan kronologis awal hingga akhirnya anak keduanya itu dikeluarkan dari sekolah yang berada di kawasan Teluk Tiram Banjarmasin.

Berawal Jumat (31/9/2018) tadi, AR disuruh guru olahraga bernama Masdar untuk mengambil ikan segar di rumah temannya yang berada tak jauh dari sekolah. Selepas mengambil ikan dan menyerahkan kepada sang guru, AR kembali dapat perintah.

Pada hari yang sama ia kembali diminta Aliansyah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan untuk mencari temannya yang bercelana pensil. Karena tak menemukan teman yang mengenakan celana dilarang itu, AR pun masuk kelas.

Di kelas ia bukannya diminta masuk, ibu Diang Anggun Purna Asih malah menghardiknya untuk ke luar kelas. Bahkan menurut AR sang guru ngomel.

Karena itu lah ia emosi. Secara spontan AR meluapkan emosi dengan menendang meja di kelas. Tanpa pikir panjang ia pun keluar kelas.

Ironisnya, pada 31 Agustus 2018 keluar surat nomer 421.3/47-SMAN4/Diadikbud/2018. Pada surat yang ditandatangani Tumiran Kepala SMAN 4 Banjarmasin, terhitung 3 September 2018, Aun yang bertempat tinggal di Jalan Veteran itu tak lagi menjadi siswa sekolah tersebut.(elo syarif)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan