Demokrat Tak Mau Salah Usung

Bakal calon walikota dan wakil walikota yang mendaftar di Demokrat Banjarmasin, saat perkenalan dan penyampaian visi misi di konsolidasi dan silaturahmi dengan Partai Demokrat Banjarmasin. (foto : farid/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Tak mau salah usung figur pada Pilwali Banjarmasin 2020, Partai Demokrat Banjarmasin menggelar pertemuan bakal calon walikota dan wakil walikota yang melamar di partai berlambang bintang mercy tersebut.

Ada lima figur yang mendaftar yakni, Hj Ananda dan Anang Rosadi (Partai Golkar), Sri Nida (PDIP), Habib Abdurrahman Bahasyim atau disapa Habib Banua (anggota DPD RI), serta Habib Said Alwi Al Nafis (PKB).

Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Banjarmasin H Bambang Yanto, kegiatan konsolidasi dan silaturahmi Partai Demokrat dengan bakal calon ini, agar kadernya mengetahui dan mengenal visi dan misi bakal calon yang meminang Partai Demokrat untuk maju di Pilwali Banjarmasin.

“Jadi hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan Demokrat untuk menentukan usungan. Demokrat ingin kenal lebih dalam, sehingga tidak salah usung,” ujarnya, di sela konsolidasi dan silaturahmi tersebut, di HBI, Selasa (24/12/2019).

Selain itu, kata dia, pertimbangan nama yang diusung digodok tim penjaringan, terdiri dari sembilan orang, masing-masing 3 orang dari DPC, DPD dan DPP.

“Demokrat juga memakai pertimbangan hasil survei, sebagai bahan pertimbangan dan pembanding,” ujar anggota Komisi II DPRD Banjarmasin ini.

Namun, sebut dia, semua hasil keputusan dikeluarkan DPP. Mengingat, parpol di daerah hanya bisa memberi rekomendasi. “Semua ada di pusat,” timpalnya.

Partai Demokrat Banjarmasin mendapat lima kursi di DPRD Banjarmasin, jadi bakal calon yang mendaftar harus mencari perahu pendamping.

“Bakal calon yang mendaftar harus sadar Demokrat tak bisa usung sendiri. Jadi harus cari parpol lain agar syarat usungan minimal 9 kursi parpol bisa dipenuhi,” jelasnya.

Bambang tak menyoal jika bakal calon di Demokrat ini memilih pendamping lain. “Soal pasangan itu hak mereka, kita tak bisa melarang. Dan siapa tahu pada acara ini ada chemistry antara bakal calon yang hadir,” katanya.

Sementara itu, Habib Banua mengatakan, kedatangannya di acara Demokrat adalah konsistensi pencalonan sebagai walikota.

“Insya Allah Demokrat mengusung kita sebagai calon walikota,” katanya.

Menurutnya, niat menjadi walikota untuk
mengawal Banjarmasin lebih maju, sejahtera dan layanan publik lebih terjamin.

Walau mengklaim mendapat restu dari Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Habib Banua hanya berserah diri. “Segala sesuatu kita serahkan dengan Allah SWT,” ujarnya.

Jadi, kata dia, proses tetap dijalani, dan mudahan ada dukungan masyarakat, sehingga tujuan menjadi walikota bisa terwujud.

Disinggung soal munculnya desain poster di media sosial HabibAna (Habib Banua – Hj Ananda). Ia hanya tersenyum. “Nanti ada deklarasi, siapa pun pendamping. Siapa yang mendampingi masyarakat bisa dipercaya,” tandasnya. (farid)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan