Debat Final : Muhidin Sebut Denny Indrayana Suka Menyalahkan, Datanya Tak Seimbang

Debat Final cagub dan wagub kalimantan selatan
Debat Final cagub dan wagub kalimantan selatan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Adu gagasan dan saling bantah mewarnai debat final calon gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Selatan antara pasangan Sahbirin Noor – Muhidin dan Denny Indrayana, Sabtu (28/11/2020) malam di stasiun TVRI Kalsel.

Calon wakil Gubernur Kalsel, H Muhidin menyebut apa yang dilakukan pemerintah dinilai selalu salah oleh Denny Indrayana.

Pernyataan itu dilontarkan Muhidin saat menanggapi Denny Indrayana menjawab pertanyaan moderator terkait potensi pemenuhan energi bersih dan terjangkau.

Denny menilai selama Sahbirin Noor menjabat sebagai Gubernur Kalsel, belum ada inovasi dalam energi listrik yang ramah dan terjangkau bagi masyarakat.

“Kita ini penghasilan batubara ratusan juta ton dan turun 2020 69 koma sekian juta ton. Tetapi ada mati listrik di lumbung batu bara, ini ada yang salah,” sebutnya.

Ia juga mengkritisi kinerja Sahbirin Noor yang kembali mengincar kursi periode kedua sebagai sebagai Gubernur Kalsel. Denny mempertanyakan energi terbarukan yang belum dilakukan pemerintah Kalsel.

“Pak Sahbirin tadi bicara Tenaga Surya kan. Pertanyaannya sudah hampir 5 tahun, kok masih kaya calon gitu, ini petahana. Dalam 5 tahun apa yang direncanakan,” sebut Denny dalam debat.

Menurutnya, Kalsel mempunyai potensi sumber daya alam terbarukan yang ramah lingkungan, seperti listrik tenaga air dan angin.

“Minta maaf pak Sahbirin, tentu itu menunjukkan ada keterlambatan dalam energi terbarukan di Kalimantan Selatan. Tentu ini harus kita koreksi dengan langkah tegas ke depan,” imbuhnya sekaligus menutup dalam menanggapi pertanyaan moderator.

Menanggapi tudingan itu Sahbirin Noor membantah dengan argumentasi bahwa pemerintah Provinsi Kalsel telah memulai energi terbarukan bekerjasama dengan sejumlah pihak. Hal tersebut juga telah disampaikannya saat pemaparan visi – misi berkaitan dengan tema debat yakni Kesehatan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam dan Energi.

Sebut Sahbirin, energi terbarukan yang telah dilakukan tersebut diantaranya bio solar dari kelapa sawit, pembangkit listrik tenaga angin 70 Megawatt dalam proses pembangunan di Tanah Laut.

“Jadi, apakah telinga anda mendengarnya salah. Kita tadi mengatakan bukan baru akan membangun persoalan tenaga terbarukan seperti yang anda sebutkan,” ujar Paman Birin sapaan akrab calon gubernur petahana.

“Yang jelas energi terbarukan, pembangkit tenaga air PLTA di bendungan Tapin, Bendungan Kusan di Tanah Bumbu, Bendungan Riam Kiwa, Bendungan Kina, Bendungan Jaro, dan Bendungan Pancur Hanang, banyak sekali. Jadi bukan bicara akan, kecuali anda baru akan,” imbuhnya.

Sahbirin menegaskan apabila terpilih kembali maka ia dan Muhidin berkomitmen melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan. Di periode kedua, tegas Paman Birin adalah penguatan.

Sementara itu, calon wakil Gubernur Kalsel Muhidin menambahkan bahwa alangkah bagusnya debat diisi dengan adu argumentasi dan visi misi pemecahan masalah di bumi Lambung Mangkurat. Ia menyayangkan pasangan calon nomor 2 lebih suka menyalahkan kinerja pemerintah.

“Masyarakat bisa menilai ini, menyalahkan kami terus sampai saat ini menyalahkan kami. Padahal menyiapkan visi misi ini supaya masyarakat, oh inilah yang patut kami pilih,” ucapnya.

Bahkan Muhidin mengatakan data-data yang disebut Denny Indrayana tidak seimbang hanya beracuan BPS. Ia juga menyayangkan paslon nomor urut dua tersebut tidak menggali data dari dinas terkait di Pemerintah Provinsi Kalsel.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan