Dampak Pengalihan Jalan, Perbaikan Jalan Lingkar Timur Sebatas Tambal Sulam

Sejauh ini, ucapnya, sudah ada enam lubang besar yang telah dilakukan penanganan. Namun belakangan, banyaknya lubang di jalan tersebut, bahkan sudah tak terhitung lagi. Dimana awalnya hanya terdapat kurang lebih 11 lubang besar.

Saat ini, pengguna jalan yang melintas di kawasan itu pun diharapkan bisa bersabar. Dimana rencananya perbaikan secara menyeluruh akan dianggarkan pada 2022, pasca rampungnya rekonstruksi lantai Jembatan Paringin.

Dinas PUPR Kabupaten Balangan jelas Tuhalus akan anggarkan perbaikan jalan kabupaten tersebut. Nilai yang diusulkan mencapai Rp8,5 miliar.

Dimana anggaran itu ditujukan pada perbaikan Jalan Lingkar Timur meliputi ruas jalan Gunung Pandau-Haur Batu dan Gunung Pandau-Muara Pitap.

Terkait kondisi ini, Bupati Balangan Abdul Hadi menerangkan, kerusakan yang terjadi merupakan konsekuensi tidak bisa dilintasinya Jembatan Paringin. Sehingga mau tidak mau menggunakan jalan Lingkar Timur. Selain itu karena yang melintas merupakan angkutan berat, kerusakan pada jalan pun terjadi.

“Kami tidak akan memperbaiki jalan Lingkar Timur kecuali Jembatan sudah diperbaiki. Karena percuma apabila dilakukan perbaikan karena angkutan berat akan kembali melintas dan akan rusak lagi,” ucap Abdul Hadi.

Untuk itulah, lanjut dia, perbaikan atau penanganan jalan rukak ini hanya sebatas tambal sulam.

“Kita berharap perbaikan jembatan akan segera dilakukan. Sehingga penanganan jalan Lingkar Timur juga segera bisa dilaksanakan,’’ pungkasnya. (fitri)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan