Daftar Pemantauan Orang Diduga Suspect Corona di Banjarmasin Bertambah Dua Orang

Kepala Dinas Kesehatan kota Banjarmasin, dr Machrli Riyadi
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin menambah data Orang Daftar Pemantauan (ODP) dugaan suspect Virus Corona.  Sebelumnya ada 10 orang masuk dalam pemantauan oleh dinas terkait, dan kini baru terdata 2 orang telah dikategorikan ODP.
Berdasarkan data Dinkes Banjarmasin per tanggal 15 Januari – 13 Maret disebutkan ada sebanyak 32 warga Banjarmasin masuk dalam ODP. Kemudian, 22 orang dinyatakan sehat dan tersisa 10 orang masih berstatus ODP, baru-baru ini terdata 2 orang diduga suspect Covid-19 .
“Kalau nanti dalam pemantauan 12 orang tersebut ada tanda-tanda yang mengindikasi ke terinfeksi virus corona maka akan ditingkatkan statusnya menjadi pasien dalam pengawasan,” jelasnya Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riadi, Selasa (17/3/2020).
Dua orang tersebut, Machli menyebutkan, dari kalangan ASN Pemko Banjarmasin dan sudah dilakukan Human Tracking, Kontak Tracking.
“Kami menambah 2 orang itu dalam pemantauan tentu para ASN yang pulang dari luar daerah sesuai dengan himbauan pak Walikota tadi untuk melaporkan ke dinkes atau puskesmas terdekat untuk kita lakukan pemantauan,” tandasnya.
Baca juga : Kurangi Aktivitas di Malam Hari, THM Akan Ditutup
Sementara untuk mencegah penyebar luasan virus Corona atau Covid-19 di Banjarmasin, Pemko mengharapkan siapapun yang datang dari daerah yang terinfeksi corona harus memeriksa kesehatan.
Karantina tersebut dilakukan agar mengurangi penyebaran virus corona di Banjarmasin, hal tersebut juga tidak terlepas dengan kepulangan kunjungan anggota DPRD dari daerah terinfeksi.
Disisi lain, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, manyampaikan bahwa dalam rapat koordinasi seluruh SKPD tadi ada Sekretariat DPRD kota Banjarmasin (Sekwan) yang berhadir dan disana disampaikan bahwa ia akan melakukan komunikasi melalui Sekwan agar anggota DPRD sepulang dari kunjungan kerja dari daerah yang terinfeksi bisa mengkarantina diri sendiri.
“kita akan melakukan koordinasi lebih lanjut karena beberapa agenda di dewan juga sudah menunggu, dan kami juga mengimbau, siapapun yang pulang dari daerah positif, termasuk Jakarta, harus berupaya untuk mengkarantina diri sendiri,” ujarnya.
Sementara itu berkaitan dengan adanya informasi bahwa ada ASN di Banjarmasin yang dinyatakan suspect, Walikota Banjarmasin mengatakan bawha ia masih belum mendapatkan informasi kan hal tersebut.
“Saya Belum dapat informasi itu, coba nanti biar di kroscek terlebih dahulu,” imbuhnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan