Curah Hujan Tinggi, Tiga Desa Di Kecamatan Upau Tabalong Terendam Banjir

TANJUNG, klikkalsel.com – Tingginya curah hujan sejak malam tadi, membuat tiga desa di Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong terendam banjir.

Dari data yang diterima, desa yang terdampak adalah Desa Kinarum, Pangelak dan Kaong.

Camat Upau, Rofik Aziddin mengatakan, banjir dikarenakan adanya peningkatan debit Sungai Jaing di Kecamatan Upau sejak pukul 19.00 wita hingga menggenangi tiga desa tersebut.

Dirinya mengungkapkan, sejumlah RT dari tiga desa tersebut tedampak luapan Sungai Jaing.

“Di desa Kinarum ada RT 2 dan 3, Pangelak di RT 3 dan Kaong RT 5, 4 dan 3,” katanya, Kamis (14/1/2021).

Bahkan menurutnya, pukul 20.00 wita tadi malam, luapan air hingga ke kantor desa Kinarum dan sebagaian besar jalan Pangelak dan Kaong sudah tergenang air, namun masih bisa dilewati.

“Pada pukul 22.00 wita debit air di desa Kinarum sudah surut, jadi sudah tidak ada rumah yang terendam,” jelasnya.

Saat ini, kata Rofik, dari hasil pantauannya tadi pagi ketinggian air sudah menurun sampai 70 cm.

“Alhamdulillah sudah menurun pukul 11.00 Wita tadi, kordinasi dengan kades Kaong akses jalan sudah bisa dilewati roda empat,” tuturnya.

Rofik mengatakan, kalau curah hujan sudah menurun dan di gunung tidak hujan maka debit air akan segera menurun.

“Insyaallah belum ada dampak-dampak yang signifikan terkait dengan luapan sungai yang melanda kecamatan,” terangnya.

Rofik juga mengungkapkan, jika dirinya sudah berkoordinasi dengan UPBS serta pemerintah desa untuk mengantisipasi jika tiba-tiba air dari gunung itu akan turun kembali.

“Evakuasi terhadap warga belum diperlukan karena luapan ini tidak lama,” ujarnya.

Kemudian untuk himbauan sudah mulai juga sudah sosialisasikan sekitar satu bulan lalu sesuai perintah Bupati Tabalong.

Rofik meminta, agar meminta agar senantiasa waspada terkait dengan intensitas curah hujan yang tinggi dibulan Januari hingga Februari nanti.

“Kita sudah minta warga dan aparat desa agar melaporkan setiap saat jika debit air meningkat dan aparat desa juga bisa meningkatkan monitoring serta kordinasi dengan warga. Sehingga laporan kejadian bisa cepat lagi dan bisa kita antisipasi lebih awal,” pungkasnya. (arif)

Editor: David

Tinggalkan Balasan