Curah Hujan Tinggi, BPBD Tabalong Instruksikan Siaga

Curah Hujan Tinggi, BPBD Tabalong Instruksikan Siaga
Kepala Pelaksana BPBD Tabalong, Zainuddin ketika diwawancarai Wartawan Klikkalsel.com di kantor

TANJUNG, Klikkalsel.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait yang menangani kebencanaan untuk bersiaga mengingat intensitas hujan yang memungkinkan terjadinya kenaikan debit air, Rabu (15/6/2021).

“Kami instruksikan juga kepada rekan-rekan UPBS di daerah yang rawan banjir agar bersiap-siap jika ada kenaikan debit air disungai,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Tabalong, Zainuddin di Kantor.

Ia mengatakan, meskipun intensitas hujan masih dalam kategori rendah dan sedang, namun karena durasinya yang panjang sehingga dapat meningkatkan debit ait sungai.

“Kadang hujan dari malam sampai pagi kadang sebaliknya, itu dapat menaikkan debit air sungai,” ujarnya.

Menurut informasi BMKG, Zainuddin mengatakan, wilayah Kalimantan Selatan sudah mulai memasuki musim penghujan. Dijelaskannya, Kalimantan Selatan sendiri dibagi menjadi 4 wilayah zona prakiraan cuaca.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Banjarmasin Tetapkan Status Waspada Banjir

“Yang pertama Kalsel dibagian utara yaitu Tabalong, Balangan, dan HSU. Kedua, Kalsel bagian timur yaitu Kotabaru dan Tanah Bumbu. Ketiga, Kalsel bagian selatan, hanya satu yaitu Tanah Laut. Kemudian terakhir, Kalsel bagian barat yang terdiri dari HST, HSS, Kaltim, Batola, Banjar, Banjarmasin, dan Banjarbaru,” jelasnya.

Lanjutnya, dengan adanya prakiraan cuaca tersebut, dinyatakan bahwa intensitas hujan di Tabalong masih di level sedang sampai rendah, namun jika intensitas hujan ini memakan waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan banjir akan terjadi.

“Walau pun intensitas hujan ini sedang atau rendah BPBD Tabalong akan tetap bersiaga di prakiraan cuaca ini,” tuturnya.

Melihat insentitas hujan kemungkinan ada kenaikan debit air, sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk waspada dan memberikan peringatan kepada anak-anak agar tidak bermain dikawasan sungai.

“Sebab kita tidak mengetahui kapan debit air akan naik,” pungkasnya. (dilah)

Editor: