Cucu Pemilik Koran Kalimantan Post Ditikam Pria tak Dikenal

BANJARMASIN, klikkalsel.com – VAF (17) cucu Taufik Effendi, pemilik koran harian Kalimantan Post, diserang oleh sejunlah pria tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam. Akibat serangan itu, VAF mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri.

Peristiwa penyerangan yang dialami cucu salah satu tokoh tokoh banua ini, terjadi di Jalan A Yani Kilometer 10, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 23.00 Wita.

VAF menjelaskan, penyerangan yang dilakukan oleh pelaku yang diduga lebih dari 2 orang terjadi secara tiba-tiba saat ia bersama rekannya sedang nongkrong di ritel modern.

“Saat saya berbincang dengan teman-teman, saya langsung diserang oleh beberapa orang. Seingat saya 2 orang turun dari mobil dan seorang lagi menggunakan sepeda motor. Mereka menghunuskan senjata tajam. Saya tidak mengenali mereka dan satu diantaranya menusuk saya,” ungkap VAF, Senin (1/11/2031).

Baca juga: Diduga Sama-sama Mabuk, Perkelahian di Desa Layuh HST Berujung Maut

Merasa dirinya terancam, VAF mengatakan langsung menghindari mereka dengan mendatangi sebuah gudang rokok yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Saya lari ke gudang rokok untuk meminta tolong dengan security di situ, tapi security itu juga tak berani mendekat karena melihat 3 orang itu membawa senjata tajam,” ujar VAF.

Tak berselang lama menurut VAF para pelaku kemudian meninggalkannya. Kemudian atas peristiwa itu, ia langsung mendatangi Polsek Kertak Hanyar untuk melaporkan penganiayaan tersebut.

“Saya sudah membuat laporan dan sudah divisum,” ujarnya.

Sementara itu anggota DPRD Privinsi Kalsel, Troy Satria yang juga merupakan paman dari VAF, meminta agar pihak kepolisian dapat mengusut kasus tersebut dan menangkap para pelaku.

“Kebetulan VAF ini keponakan saya. Peristiwa ini adalah tindakan kriminal yang harus diusut,” ucap Troy Satria.

Sejauh ini kata dia, kasusnya sudah dilaporan di kepolisian. Sehingga kepada aparat penegak hukum bisa menanganinya dengan tegas.(restu)

Editor : Amran