AMUNTAI, klikkalsel.com– Stunting salah satu masalah yang harus menjadi perhatian Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Menurut Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Ir H Ramlan, stunting merupakan permasalahan yang ditemukan pada anak di indonesia, tidak terkecuali di HSU.
“Sumber fokus kegiatan ini mencari cara pemberantasan atau pengurangan angka stunting,” ujar Ramlan pada acara Peningkatan Kapasitas Pengelola Proyek Prioritas Nasional (Pro PN) yang bertema Cegah Stunting, Bersama Keluarga Melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kegiatan yang mengambil tempat di Aula Hotel Minosa Resort di Amuntai itu turut dihadiri Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Pusat, Plt Kepala Dinas Kesehatan HSU, Kasi Gizi Dinkes HSU, Ketua MUI HSU, Camat, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se HSU, PLKB Koordinator KB se HSU, Kepala Desa di 10 Desa stunting beserta jajaran, ibu-ibu kader dan para mitra kerja.
Masih menurut Ramlan, untuk menghindari terjadinya stunting pada anak-anak perlu dilakukan pencegahan sejak 1000 hari pertama kehidupan disaat perkembangan janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.
“Terpenting menghindari stunting, memberikan pemenuhan gizi ibu dan balita selama masa kehamilan hingga bayi menginjak 2 tahun.” Tandasnya.
Sementara itu, Bupati HSU H Abdul Wahid pada sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala DPPKB HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid menyambut baik dan terimakasihnya dengan dilaksanakannya kegiatan ini.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini memberikan manfaat yang sangat besar, bahkan bisa menjadi salah satu langkah strategis untuk mencegah dan meminimalisir faktor resiko stunting,” pungkasnya.(awir)
Editor : Amran