Cari Solusi, Forkopimcam Banjarmasin Timur Pantau Wilayah Banua Anyar yang Direndam Banjir Rob

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kapolsek Banjarmasin Timur bersama unsur Forkopimcam Banjarmasin Timur melakukan pemantauan wilayah yang terkena dampak air pasang, salah satunya di kawasan Kelurahan Banua Anyar, Kamis (1/12/2022) dini hari.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui ketinggian debit air saat puncak pasang naik yang biasanya terjadi pada dini hari.

Dari pemantauan tersebut, dijelaskan Kapolsek bahwa sejumlah wilayah di Kelurahan Banua Anyar terendam air. Dimana rata-rata ketinggian air ujarnya mencapai 40 centimeter.

“Saat melakukan pemantauan kita temukan ada drainase yang kurang baik akibat adanya timbunan material yang menutup jalur air masuk dan keluar di sekitar selokan,” ucap Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol Pujie Firmansyah didampingi Camat Banjarmasin Timur, Hj Rusdiana.

Selain itu juga ditemukan adanya sejumlah bangunan rumah warga yang menutup jalur air, sehingga dikhawatirkan saat pasang naik ditambah dengan hujan deras. Air akan terjebak dan lambat turun.

“Setelah melihat kondisi di lapangan, kami bersama Ibu Camat sudah merumuskan beberapa solusi untuk mengatasinya,” ujarnya.

“Ditemukan ternyata permukaan sejumlah jalan berada di bawah ketinggian bantaran sungai. Ini yang ternyata membuat jalan kerap terendam air,” ungkapnya.

Baca Juga : Polisi Bekuk Sepasang Jambret yang Resahkan Banjarmasin, Salah Satu Pelaku Masih Pelajar

Baca Juga : Antisipasi Banjir, Polsek Bantim Inventaris Drainase yang Tersumbat

Pihaknya ujar Kapolsek akan menggelar gotong royong yang melibatkan masyarakat, relawan 9 kelurahan, Polsek, Koramil dan Pemerintah Kecamatan untuk menormalisasi sejumlah selokan.

Selain itu juga akan dilakukan komunikasi dengan PUPR Banjarmasin untuk melakukan penanganan terhadap sejumlah drainase yang membutuhkan pengambangan khusus.

Selain mengecek ketinggian air, momen tersebut juga digunakan Kapolsek untuk mengimbau agar warga berhati-hati terhadap binatang air berbahaya yang sewaktu-waktu bisa masuk ke dalam rumah.

Bahkan demi keamanan, Kapolsek meminta agar masyarakat jika terpaksa harus keluar rumah sebaiknya menggunakan sepatu boat. “Takutnya tertusuk paku atau tak sengaja bertemu binatang berbisa,” ingat Kapolsek.

“Kita juga minta warga untuk mengamankan benda-benda yang mengandung aliran listrik,” sambungnya. (David)

Editor: Abadi