Bulan Purnama Kondisi Pasang Air Sungai Naik, Sejumlah Ruas Jalan di Banjarmasin Terendam

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Luapan air di Banjarmasin kembali terlihat di sejumlah ruas kota. Hal ini terjadi naiknya pasang. Selain tingkat ketinggian air yang mulai meningkat, debit air sungai hingga meluap ke badan jalan juga dipengaruhi adanya bulan purnama.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi, saat di temui awak media di Balaikota Banjarmasin, Senin (31/5/2021).

Doyo menjelaskan bahwa dari aspal, ketinggian luapan air mencapai 20 sampai 30 centimeter. Tingginya luapan air tersebut menurutnya juga sudah di prediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Kondisi ini di Kota Banjarmasin, kemungkinan puncaknya hari ini,” ujar Doyo.

Di Banjarmasin, luapan air yang terjadi kali ini berbeda pada saat awal tahun atau Januari lalu. Menurutnya, awal tahun lalu, luapan air disertai hujan dengan curah tinggi di daerah hulu.

“Karena pasang air laut dan curah hujan tinggi sampai ke Sungai Martapura, lalu menyasar ke Kota Banjarmasin. Luapan air itulah yang menyebabkan banjir di awal tahun kemarin, itu juga di luar kebiasaan,” jelasnya.

Namun bila melihat kondisi yang terjadi saat ini, ia meyakini bahwa luapan air yang terjadi masih dalam kondisi wajar. Alias, murni diakibatkan air pasang saja. Dan walau pun berdampak, hanya sesaat saja. “Misalnya, air pasang sore atau siang, malam akan surut,” tambahnya.

Dikarenakan genangan air yang cukup tinggi dan berdampak kepada aktivitas serta kenyamanan warga, Doyo mengatakan agar hal tersebut harus segera di antisipasi.

“Kita perlu mengantisipasi hal ini agar tidak menggagu kenyamanan warga. Jadi dengan terus menggerakkan 50 sampai 60 orang pasukan turbo. Bekerja rutin setiap hari. Pagi dan sore hari. Titiknya, di lokasi seluruh sungai yang ada di Kota Banjarmasin,” bebernya.

Adapun sejumlah titik yang tergenang disampaikam Doyo yakni di kawasan Kecamatan Banjarmasin Tengah, yakni Zafri Zam-zam. Kemudian, di sepanjang kawasan permukiman yang bersinggungan langsung dengan Sungai Martapura.

“Air pasang ini kami pastikan tidak berlangsung berpekan-pekan. Kami hanya khawatir bila berbarengan dengan hujan saja. Termasuk misalnya awal musim penghujan. Tidak perlu khawatir, tapi tetap waspada,” harapnya.

Sementara upaya lain untuk melakukan pencegahan banjir yakni dengan melakukan Normalisasi Sungai, dikatakannya bahwa pihaknya akan melakukan langkah yang lebih massif. Sesuai dengan ketersediaan anggaran di dinasnya.

“Kita akan terus melakukan pembenahan Sungai Veteran dan di sungai Ahmad Yani. Dua sungai ini pun akan memakan waktu dan biaya. Tapi, kami sudah melakukan pendataan. Termasuk merencanakan pembebasan lahan di samping melakukan pengerukan atau pembersihan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan