Buah Kerja Keras dan Kesabaran, Kak Ray Kini Sukses di Usaha Rias Pengantin

Kak Ray saat menata dan merapikan baju - baju pengantin milik nya (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Zaman sekarang merias wajah seakan sudah kebutuhan wanita. Tak jarang wanita akan belajar merias diri sendiri, baik melalui tutorial yang dimuat di Youtube.

Rupanya mempercantik wajah dengan ‘guru’ youtube itu, bukan semudah yang dibayangkan, terlebih untuk merias pengantin adat.

Tak salah, jika para wanita lebih memilih mempercayakan ke tukang rias untuk make over wajahnya menjadi lebih cantik.

Sehingga dalam merias, khususnya rias pengantin terkadang membutuhkan kursus dan sertifikat ahli. Apalagi dalam merias pengantin tradisional, sebab setiap gores hias di wajah memiliki filosofi.

Wajar saja, usaha merias pengantin dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah dan masih bertahan hingga sekarang.

Salah satunya usaha tata rias Pengatin dan jual baju pengatin di Jalan 9 November, RT 13, Kelurahan Banua Anyar, Banjarmasin Utara milik Bunda Juraidah atau Kak Ray.

Berkat ketekunannya yang telah mempelajari merias pengantin sejak 2010 silam kini sukses membangun usaha rias pengantinnya.

Menurut dia, bukan perkara mudah membangun usaha rias pengantin tesebut apalagi sekarang banyak tata rias pengantin yang baru dan bermunculan, jika tak mengikuti trend akan tertinggal dan tak menutup kemungkinan gulung tikar.

“Perlu kesabaran, tak hanya mengandalkan sebagai perias pengantin saja, penyewaan baju, alat-alat perhiasan pengantin dan lain-lain itu perlu dikembangkan. Karena kalau terfokus satu saja kita akan gulung tikar,” katanya, Senin (19/11/2018).

Sebelum sukses dengan usaha rias dan sewa jual baju pengantin, Kak Ray awalnya seorang pedagang buah di kawasan Pasar Hanyar, namun gagal menjalankan usaha tersebut.

Bahkan dirinya sempat terpuruk hingga pernah menjadi seorang tukang ojek (ngantar baju di kasawan Sudimampir).

Hingga bertemu dengan seorang teman yang mengajaknya untuk membantu merias pengantin. “Awalnya cuma merias dinding pelaminan dan memasang kain di dinding perkawinan, namun berkat bimbingan teman dan terus di suport teman, hingga akhirnya bisa seperti sekarang,” kata Ka Ray dengan mata sambil berkaca.

Ia berpesan, jika mau berusaha keras dan menuai hasil, jangan pernah menyerah.

Selain penyewaan Ka Ray juga sering mengirimkan baju-baju pengantin yang dipesan konsumen yang tidak hanya dari Kalimantan Selatan (Kalsel) saja, tapi sudah merambah Kalteng hingga Kaltim.

“Untuk menjalani usaha rias pengantin tersebut tipsnya harus jujur dan menjalani dengan fokus 100 persen, serta tentunya belajar dan belajar. Jangan lupa untuk selalu menjalin silaturahmi dengan teman-teman sesama penata rias pengantin lain agar dapat saling bekerjasama,” kata wanita berusia 43 tahun tersebut. (azka)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan