BPBD Banjarbaru Makamkan 230 Jenazah dengan Protokol Covid-19 Sejak Awal PPKM

BPBD Banjarbaru Makamkan 230 Jenazah dengan Protokol Covid-19 Sejak Awal PPKM

BANJARBARU, klikkalsel.com – Sejak awal ditetapkankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga berstatus Level lV di Kota Banjarbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru terus berjibaku menangani pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Tercatat saat ini sudah 230 jenazah yang dimakamkan.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie mengatakan, piahknya sudah memakamkan 230 warga yang meninggal akibat Covid-19 dari awal mula PPKM Level lV sampai dengan bulan Agustus.

Dikatakan Zaini, angka kematian yang dimakamkan di TPU Cempaka Banjarbaru tertinggi pada kisaran bulan Juli dan September.

“Angka kematian Covid-19 tertinggi pada bulan Juli dan September. Perhari rata-rata bisa sampai 10 orang. Ada juga yang meninggal dunia dirumah saat Isolasi mandiri sebanyak 43 orang,” jelasnya, Senin (13/9/2021).

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru ini juga menjelaskan, warga yang meninggal rata-rata yang mengalami penyakit komorbid, dan berumur sekitar 45 tahun keatas.

“Sempat diwaktu sebelumnya dalam sehari yang paling parah, kami memakamkan 32 jenazah dari RSD Idaman Kota Banjarbaru, dan dari luar RSD Idaman yang warga Banjarbaru,” ujarnya.

Menurutnya BPBD Kota Banjarbaru, petugas pemakaman menyiapkan 35 personil yang dibagi tiga shif dalam perharinya, dan setiap shif terdiri dari 8 personil.

“Sekarang Alhamdulillah sudah mulai melandai. Ya meski ada saja perharinya bisa satu atau dua orang,” ucapnya.

Terpisah, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, menyebutkan angka kematian yang masih tinggi di Banjarbaru ditengarai karena lambannya pasien yang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit rujukan Covid-19, setelah sebelumnya hanya menjalani isolasi mandiri.

Sehingga kata dia meminta warga yang menjalani Isoman agar melaporkan diri ke fasyankes atau rumah sakit rujukan terdekat, agar mendapatkan pengawasan.

“Keadaannya kan dapat kita evaluasi setiap hari oleh tenaga kesehatan,” ungkap Adit yang didampingi Wakil Wakikota Banjarbaru, Wartono,

Selanjutnya, ia berharap jua kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak mendesak, demi mengurangi potensi tertular virus berbahaya. “Dikurangi keluar rumah, kalau tidak mendesak enggak usah lah,” pintanya.

Ia pun berharap, PPKM Level 4 akan segera berakhir, agar aktivitas dapat kembali normal seperti sedia kala. “Mudah-mudahan bisa turun agar PPKM kita turun level,” tutupnya.(putra)

Editor : Amran