Biker Shirath, Touring Sambil Berdakwah

Biker Shirath Banjarmasin Touring Borneo Lintas 3 Negara Februari (foto:istimewa)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komunitas biker, touring, nongkrong dan kegiatan baksos memang tidak asing untuk didengar, berbeda dengan Biker Shirath dari berbagai komunitas motor yang ada, komunitas ini mempunyai visi dakwah.
Biker Shirath Banjarmasin dibentuk pada tahun 1439 Hijriah atau sekitar awal 2017, berawal dari perkumpulan jemaah pengajian memiliki hobi yang sama, maka akhirnya terbentuklah komunitas ini, dan sudah memiliki member atau beranggotakan 50 orang dan 10 dari Banjarbaru.
Baca juga : Ekspresikan Semangat Kemerdekaan, Yamaha Gelar Fun Adventure Touring
Ketua Komunitas Biker Shrath, Muhammad Tasrif mengatakan, Biker Shrath memiliki arti yang sangat luas, yaitu sebagai pengingat untuk selalu berhati-hati dalam meniti jalan.
Tasrif mengibaratkannya yaitu jalan yang terbentang menuju surga, di tengah-tengahnya ada neraka. Nah, jika kita selamat akan sampai ke surga.
“Namun, jika tergelincir, jatuh ke lembah neraka,” ucapnya kepada klikkalsel.com Rabu (19/8/2020).
Sejak awal terbentuk, komunitas ini lebih banyak syiar dakwah ke beberapa daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Namun seiring berjalan, sudah mengarah ke kegiatan sosial untuk membantu para masyarakat yang membutuhkan, hingga touring antar negara pada bulan Februari lalu.
Biker Shirath melakukan touring Borneo lintas tiga negara menuju Malaysia dan Brunei Darussalam, yang dilepas Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan memakan waktu perjalanan selama 17 hari.
Ia menambahkan, selain memberikan sembako kepada masyarakat dan berdakwah pada bulan lalu bertepatan di Idul Adha di Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Mereka juga melakukan pemotongan hewan kurban dan dibagikan kepada masyarakat yang ada di sana.
“Selain itu, kegiatan Biker Shirath akan terus berlanjut seperti sebelum sebelumnya yang membagun tempat ibadah, tempat wudu dan juga WC umum,” ujarnya.
Hampir setiap bulan selalu ada jadwal touring ke luar daerah dan kumpul-kumpul, namun pada masa pandemi Covid-19, kegiatan Biker Shirath untuk sementara dikuragi dan untuk kumpul pindah ke road kedai kepunyaan salah satu anggota Shirath.
“Rencana mau touring ke daerah Indonesia Timur sampai Timor Leste, karna pandemi dan kondisi yang belum stabil jadi kita pending dulu,” tuturnya Tasrif.
Sambil menunda perjalanan ke Timur hingga Timor Leste, Biker Shirath melakukan Rihlah (Istilah Touring Wisata) ke daerah Tewah, Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng) sembari Touring wisata karena rindu dan menikmati alam ciptaan tuhan.
Salah satu yang mungkin paling berbeda dengan komunitas motor lain adalah selain berdakwah sambil touring, masyarakat yang mau bergabung harus beragama islam dan asal bisa mengendarai motor, juga terbuka untuk segala jenis motor boleh masuk.
“Untuk sementara bagi ada yang ingin bergabung, bisa langsung saja datang ke road kedai di Jalan Sultan Adam,” Pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan