Biddokes Polda Kalsel Berjuang dapatkan Akreditasi FKTP

Jajaran Biddokkes Polda Kalsel dalam agenda Rakernis Fungsi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) di tengah upaya menaikan akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). (Ist)

BANJARMASIN, klikkalsel – Biddokes Polda Kalsel menggelar Rakernis Fungsi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) di tengah upaya menaikan akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dalam agenda ini, turut terlibat Kegiatan pihak BPJS kesehatan, Jasa Raharja Dan Forensik RSUD Ulin Banjarmasin, di Hotel Tree Park, Rabu (3/7/2019)

Kabiddokkes Polda Kalsel, Kombes Pol Erwin Zainul hakim, menerangkan FKTP yang ada di jajaran Polda Kalsel, ditargetkan 1 Januari 2021 harus sidah terakreditasi, sebagai syarat utama beroperasi Biddokes.

“Kalau tidak bisa akreditasi, maka izin operasionalnya akan dicabut. Jadi kita akan melaksanakan workshop dalam memudahkan akreditasi,” jelasnya kepada awak media.

Saat ini Polda Kalsel memiliki 17 FKTP, yang tersebar di 13 Polres, Pol Air Polda Kalsel, Brimob dan SPN. Maka dari itu, Polda Kalsel berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja dan Forensik RSUD Ulin Banjarmasin.

“Izin akreditasi itu nanti dikeluarkan oleh dinkes, mereka ada tim survei. Untuk izin operasional di dinkes kota, tapi akreditasinya oleh dinkes provinsi. Besok kita pelatihan dengan dinkes kota dan provinsi, sehingga standarnya terpenuhi,” kata Kombes Pol Zainul Hakim

Selain untuk mencapai akreditasi, kegiatan ini juga memberikan pelatihan kepada tenaga non para medis untuk pembuatan Odontogram atau Rekam data gigi.

“Diharapkan seluruh masyarakat itu di KTP atau SIM nya dia ada rumus odotogram seperti rumus sidik jari tapi khusus gigi. Agar apabila nanti ada musibah atau bencana yang tertinggal hanya giginya untuk identifikasi lebih cepat, mudah dan murah,” sebut Kombes Pol Erwin.

Sementara itu, Erwin menyebutkan kendala saat ini untuk mencapai akreditasi FKTP adalah tenaga kesehatan di jajaran kepolisian. Dia berharap dalam penerimaan anggota Polri, dapat menjadi sumber SDM.

“Relatif kalau di polda terpenuhi. Di polres-polres, kita berharap setiap tahun ada penerimaan bintara kesehatan,” pungkasnya. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan