Beredar Tabung Gas Elpiji 3 Kilo Palsu, Hiswan Migas Bentuk Tim Khusus

Beredar tabung gas dimasyarakat Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas Cabang Kalsel siap bentuk tim khusus untuk cari tahu tentang beredarnnya tabung Gas 3 kilo Palsu (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikklalsel- Kabar adanya peredaran tabung gas elpiji 3 kilo yang diindikasi palsu di tengah masyarakat, tentunnya sangat merugikan.

Tidak hanya masyarakat yang dirugikan, agen (pangkalan) tabung gas yang tergabung dalam Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hisnawa Migas) Cabang Kalimantan Selatan, merasa resah.

Dugaan beredarnnya tabung gas elpiji ukuran 3 kilo tersebut ditanggapai Hisnawa Migas melalui kuasa hukumnya Muhammad Fazri.

Ia mengatakan, peredaran tabung gas di tengah masyarakat, Hiswana Migas tak bisa bertanggung jawab tentang hal tersebut. Jika sudah masuk keranah hukum nantinya ada pihak-pihak terkait yang berwenang. Artinnya ada ahli yang menyatakan apakah tabung gas 3 kilo tersebut asli atau palsu (tidak Standar).

“Sebab beredarnnya tabung tersebut kan sifatnnya berjenjang mulai dari pertamina, agen sampai kepangkalan hingga ketangan masyarakat,” katanya, Sabtu (6/7/2019).

Dikatakannya pula, untuk mengatasi hal tersebut Hiswana Migas akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki beredarnnya tabung gas 3 kilo yang diduga marak berdar di tengah masyarakat kota Banjarmasin dan Hisnawa Migas siap mempeloporinya.

“Hiswana Migas siap membentuk tim tersebut dengan bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait seperti Pertamina, DPRD provinsi, pihak eksekuti Pemerintah dan Penegak Hukum,” katannya.

Dari peranan tim yang terlibat nantinnya akan mencari solusi kedepannya baik untuk mencegah dan menindak, jika ditemukan tabung gas tidak standar baik di pangkalan, agen atupun dimasyarakat.

Sementara Ketua Hiswana Migas DPC Kalsel H Saibani mengatakan, diduga beredarnnya tabung gas 3 kilo yang beredar dimasyarakat sangat meresahkan, tentunnya sangat merugikan anggota dan organisasi Hisnawa Migas.

“Jika kami dikatakan harus bertanggung jawab tentang beredarnya tabung gas 3 kilo dimasyakat, padahal sumbernya bukan dari kami dan para pengusaha baik agen atupun pangkalan adalah korban,” katannya.

Dia juga berharap aparat keamanan bisa menyikapi hal tersebut, dan jika terdapat temuan tabung yang diduga palsu dimasyarakat bisa lebih ditelusiri.

“Jika petugas menemukan hendaknnya bisa ditelusiri dimana sumber utamannya agar peredaran tambung yang diduga palsu tidak lagi meresahkan masyarakat,” ucapnya.

Saat ditanya sudah berapa banyak tabung gas yang sudah beredar dimasyarakat, Saibani tidak mengetahui jumlah yang tersebar, sebab untuk mengetahui tabung asli atau palsu sulit dibedakan.

“Untuk membedakan antara yang asli atau palsu sangat sulit, hendaknnya masyarakat membeli diagen-agen resmi jangan dipasaran yang tidak jelas,” tutupnnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan