Belum Tentukan Wakil, Langkah Politik Bupati HST Dipertanyakan

Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Akhmad Fikri Hadin.

BANJARMASIN, klikkalsel – Polemik pengisian jabatan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) tak kunjung selesai. Pengembalian berkas calon wakil bupati oleh Bupati HST menimbulkan banyak pertanyaan, setelah partai politik pengusung telah mengusulkan dua nama.

Dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Akhmad Fikri Hadin mengatakan, polemik pengisian jabatan wakil bupati HST yang tak kunjung selesai itu, menimbulkan banyak pertanyaan. Khususnya terkait langkah politik Bupati HST Akhmad Chairansyah.

“Bupati seyogyanya tinggal memvalidasi dua nama yang diusulkan partai pengusung, dan menyerahkannya ke DPRD sesuai mekanisme sehingga masalah ini selesai,” tuturnya Rabu (7/8/1019).

Ia menekankan dengan mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 10 tahun 2016 pasal 176 ayat 1 dan 2 menyebutkan gabungan partai politik (parpol) pengusung mengusulkan dua calon kepada DPRD melalui kepala daerahnya.

Menurutnya, jika sudah memenuhi syarat, dua nama calon yang diajukan tanpa melalui mekanisme lagi.

Tiga partai pengusung masing-masing PKS, PBB dan Gerindra telah kembali melengkapi berkas dua nama calon wakil bupati kepada Bupati HST, Ahmad Chairansyah, belum lama tadi.

Adapun dua nama calon wakil bupati yang diusulkan adalah Faqih Jarjani dan Berry Nahdian Furqan, yang hingga saat ini belum ada penentuan yang mengisi jabatan kosong tersebut.

Sementara itu, proses pengisian jabatan Wakil Bupati HST yang terkesan sarat muatan politik tersebut, juga mendapat reaksi dari ‘Relawan Sanak Pian Berry Nahdian Furqan’. Mereka menilai lambannya keputusan bupati, ditakutkan menghambat dan mengganggu roda pemerintahan di bumi Murakata.

“Proses pengisian jabatan Wabup HST terkesan sengaja dipersulit. Kami merasa didzolimi,” tutur Agusfianoor, anggota Relawan Sanak Pian.

Menurutnya Berry adalah sosok generasi muda yang visoner dan diyakini mampu memberikan sumbangsih bagi pembangunan HST ke depan. Terlebih sosok Berry adalah seorang pegiat lingkungan bahkan di level nasional, sehingga relevan terkait harapan masyarakat misi menyelamatkan HST atau kawasan pegunungan Meratus. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan