Begini Kronologi Baku Hantam Sopir Ambulans Masjid Al Jihad Saat Mengantar Jenazah dengan Pengemudi Mobil Pick Up

Insiden baku hantam terjadi saat mobil ambulans Masjid Al Jihad Banjarmasin mengantar jenazah. (foto: istimewa).

BANJARBARU, klikkalsel.com – Pembina Masjid Al Jihad Banjarmasin, H Taufik mengklarifikasi baku hantam yang terjadi Jalan Ahmad Yani Kilometer 27, Landasan Ulin, Banjarbaru, antara sopir ambulans masjid dengan pengemudi mobil pick up pada Kamis 19 Agustus lalu.

H Taufik mengungkapkan, pengemudi diduga dalam kondisi mabuk sehingga menyulut emosi sopir ambulans.

Menurut H Taufik, awalnya proses pengantaran jenazah berlangsung lancar selepas dari Jalan Cempaka Besar, Banjarmasin Tengah, usai disalatkan di Masjid Al Jihad Banjarmasin.
Namun, laju mobil ambulans jenis Alphard milik Masjid Al-Jihad Banjarmasin itu tiba-tiba tersendat di Kilometer 27, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Mobil ambulans dan iringan rombongan keluarga jenazah yang ingin menuju lokasi pemakaman di Kilometer 29 itu tertahan lantaran ulah seorang pengemudi mobil pick up yang enggan memberikan jalan.

Beberapa kali diklakson ambulans maupun kendaraan pengiring dibunyikan. Alih-alih menepi dan memberi jalan, mobil pick up itu malah bersikukuh menutup lajur.

H Taufik menuturkan, kemudian sopir ambulans mengambil sisi lajur lain dan menyalip mobil pick up serta menegur pengemudinya.

Pembina Masjid Al Jihad Banjarmasin, H Taufik.

“Niatnya untuk menegur,” jelasnya saat dikonfirmasi awak media usai Salat Jumat di Masjid Al Jihad Banjarmasin, (20/8/2021).

Kemudian, ambulans dan pick up tersebut berhenti di tepi jalan. Saat kedua kendaraan berhenti, sopir pikap tersebut tiba-tiba mengeluarkan makian kata kasar kepada sopir ambulans.

“Lalu sopir pick up menendang pintu ambulans. Dan terjadi insiden,” ujarnya.

Insiden baku hantam pun tak terhindarkan dan hingga sempat viral di media sosial. Dari rekaman video, tampak sejumlah pukulan dan tendangan melayang ke pengemudi ambulans. Pun sopir yang mengenakan pakaian putih-putih itu sempat membalasnya.

Beruntung warga sekitar yang melintas, melerai peristiwa baku hantam tersebut. Usai dilerai, masing-masing pengemudi tancap gas melanjutkan perjalanan. Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.

Sementara itu, pihak Masjid Al Jihad memastikan tak membuat laporan polisi meski dirugikan atas sikap sembrono pengemudi mobil pick up itu.

Dari informasi diterima, H Taufik mengungkapkan pengemudi pick up dalam kondisi mabuk sehingga tak dapat mengontrol emosi.

“Ya karena kondisi mabuk itu,” ujarnya.

H Taufik menjelaskan sopir ambulans tersebut bernama Iyan. Ia juga berstatus sukarelawan Masji Al-Jihad Banjarmasin. Saat ini, H Taufik memastikan sopir tersebut dalam kondisi baik-baik saja. Ke depan, Taufik meminta kepada siapapun untuk tidak menghalang-halangi ambulans.

“Belakangan ini kami memang sibuk mengurus banyak warga yang wafat. Sehari, bisa 11 jasad, jadi dimohon pengertiannya,” pungkasnya.(rizqon)

Editor : Amran