Barito Putera Ditahan Imbang, Wasit Dinilai Curang

Douglas Packer, Samsul Arif Munif dan Marcel Sacramento melakukan selebrasi setelah mecetak gol kegawang Bali United. (wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Pertandingan syarat adu gengsi antara PS Barito Putera melawan Bali United berakhir Imbang dengan kedudukan 1-1, di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Selasa (18/9/2018).

Pertandingan papan atas Liga 1 Indonesia mempertemukan PS Barito Putera yang menjamu tamunya Bali United di stadion 17 Mei Banjarmasin, diawali dengan derasnya guyuran hujan.

Pertandingan yang syarat gengsi tersebut diharapkan menjadi pembuktian PS Barito Putera yang tidak pernah menang melawan Bali United.

Pertandingan yang dipimpin Wasit Asep Yandis dari Jawa Barat tersebut berlangsung seru, dimana pada menit ke 20 PS Barito Putera mampu unggul terlebih dahulu melalui eksekusi Pinalti yang di lakukan oleh Douglas Packer, hasil pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Bali United yang dianggap Wasit menyentuh Bola dengan tangan.

Unggul 1-0 Laskar Antasari tidak mengendurkan serangannya, sayangnya Pertadingan seru tersebut tidak berimbang lantaran sang pengadil di lapangan kerap kali mengambil keputusan yang kontroversi.

Seperti saat Marcel Sacramento yang dilanggar dengan keras, wasit tidak mengambil tindakan dan hanya membiarkan bola play on.

Tidak hanya itu saja, beberapa kali ketika pemain Laskar Antasari mencoba merebut dari pemain Bali United Wasit Asep Yandis selalu melihatnya sebagai pelanggaran.

Hingga Akhirnya pada menit ke 41, kemelut yang terjadi di depan gawang PS Barito Putera mampu berbuah gol dari Bali United, Antonius Melvin Platje mampu lepas dari jebakan Offside dan melesatkan tendangan ke gawang Barito yang di jaga Adhitya Harlan.

Skor imbang 1-1 tersebut tidak berubah hingga turun minum. Sempat terjadi protes oleh para pemain dan tim Pelatih PS Barito Putera kepada wasit yang memimpin pertandingan setelah peluit akhir babak pertama, namun protes tersebut tidak di tanggapi oleh wasit.

Memasuki Babak kedua, pertandingan kembali berimbang, jual beli serangan sering mengancam kedua penjaga gawang. Akan tetapi bola masih belum menembus jala gawang.

Hingga penghujung pertandingan jual beli serangan terus terjadi, namun skor 1-1 tidak berubah, dan dengan hasil tersebut PS Barito Putera memperpanjang rekord tidak pernah menang melawan Bali United.

Saat persconference seusai pertandingan, pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan, inilah hasil yang maksimal yang dapat diraih Bali United dan dengan hasil ini menurutnya adalah hasil yang sudah cukup adil karen PS Barito Putera sangat sulit dikalahkan di kandang.

“Setiap tim yang bertanding tadi pasti menginginkan kemenangan, tetapi hasil imbang ini sudah cukup baik untuk kami,” tuturnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala PS Barito Putera, Jackson F Tiago mengungkapkan kekecewaannya terhadap pertandingan sore tadi, menurutnya pertandingan sudah sangat bagus. Akan tetapi setela PS Barito Putera memimpin pertandingan semua berubah.

Dimana yang seharusnya menjadi pengadil pertandingan bisa berlaku adil. Dan sang pengadil pertandingan tau yang mana pelanggaran dan yang mana yang bukan.

“Saya 24 tahun di Indonesia, saya sudah sangat lama di sepak bola, mungkin tidak seharusnya saya melakukan seperti tadi. Selama saya menjadi pemain atau pelatih saya tidak pernah merasa sekecewa ini, apa lagi ini bukan dengan permainan anak asuh saya tetapi dengan sang pengadil dilapangan,” ucap Jacksen F Tiago

Dia menegaskan hasil pertandingan tidaklah mempengaruhi dirinya, akan tetapi prilaku yang dilakukan Wasit dilapanganlah yang membuat dirinya kecewa dan membuat mental pemain menjadi kacau.

“Lawan kita di lapangan tadi bukanlah yang berbaju Merah Putih, tetapi yang berbaju Hitam. Kalau saja Wasit tersebut memipin pertandinga tarkam mungkin sudah dipukuli, dan kalau saya yang bermain di tarkam tersebut mungkin saya yang lebih dahulu memukulnya,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan