Barabai Kembali Terendam, Ketinggian Air Masih Bervariasi

Banjir yang menggenang Kota Barabai masih meningkat dan ketinggian air sangat bervariasi. (Foto : Dayat/klikkaksel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Setelah debit air sempat meningkat tajam di sejumlah titik Pegunungan Meratus Hulu Sungai Tengah (HST), kali ini Kota Barabai yang satu jalur aliran air dari atas gunung tersebut mendapatkan giliran terendam.

Dari informasi sejumlah relawan yang bergelut bertugas di lokasi, ketinggian air pun sangat bervariasi. Serta, air pun sudah menyebar ke sejumlah titik-titik dataran rendah kota Barabai, khususnya daerah bantaran sungai.

Menurut pemantauan Wahyu salah seorang relawan yang menghimpun data di lokasi Senin (15/11/2021) sore, ketinggian debit air di Padawangan Barabai Utara berkisar 60-75 cm. Kemudian, di Jl.Tri Kesuma Barabai Darat berkisar 50-60 cm dari permukaan jalan.

Banjir yang menggenang Kota Barabai masih meningkat dan ketinggian air sangat bervariasi. (Foto : Dayat/klikkaksel.com)

Lebih lanjut, untuk titik Jl. Hevia Barabai Darat dengan ketinggian 40-60cm, Hevia Baru Barabai Darat 40-50 cm, dan di Munti Raya Barabai Darat berkisar 60-75cm.

Baca juga: Banjir Menggenangi Kota Barabai, Sejumlah Warung Turut Terdampak

Baca juga: Motor Bermasalah Akibat Menerabas Banjir, Simak Langkah Pengecekan Berikut Ini

 

Kemudian, di Asrama Kodim Barabai Darat dengan ketinggian 40-50cm, Jl.Pelajar Barabai Darat berkisar 40-50cm, dan depan rumah dinas Bupati HST berkisar 20-25cm.

Selanjutnya, di titik Jl.Pasar 2 dan 3 dengan ketinggian 30-45cm, dan Jl.Penas Tani belakang Yonif Barabai dengan ketinggian 50-65cm.

“Ketinggian air sangat bervariasi, saat ini dalam satu jam terakhir mengalami kenaikan 5 cm,” tambahnya.

Terlihat, sejumlah warga pun sebagian sudah mengungsi ke sejumlah titik pengungsian yang lebih tinggi.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST sedang sibuk bekerja melakukan sejumlah kegiatan di lapangan.

Saat dikonfirmasi terkait data, Pihaknya pun masih belum bisa memberikan keterangan.

Hingga berita ini ditayangkan, para relawan dan para petugas instansi pemerintah sibuk bergelut di lokasi. (dayat)

Editor : Akhmad