Banyak Atlet PON XX Papua Menderita Hiperkolesterol

Bidang Kesehatan Olahraga KONI Provinsi Kalsel, dr. Bimo Harmaji.(foto: nuha/klikkalsel.com)

BANJARMASIN, klikkalsel.com– Pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up telah dilakukan tim Satgas Juara Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 16 dan 17 Maret 2020, hasilnya banyak atlet PON mengalami hiperkolesterol, Kamis (09/04/2020).

Medical Check Up tahap I ini dilakukan untuk mempersiapkan kesehatan altet demi mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua.

Bidang Kesehatan Olahraga, dr Bimo Harmaji, mengatakan data hasil Medical Check Up tahap I, penyakit terbanyak yang diderita atlet dan pelatih yakni hiperkolesterol.

“Sebanyak 34 persen dari total keseluruhan peserta tes kesehatan atlet dan pelatih PON XX Papua adalah penyakit hiperkolesterol, kondisi berbahaya yang ditandai dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah,” ujarnya.

Kemudian berdasarkan hasil data itu, dr Bimo Harmaji menganjurkan agar merubah gaya dan pola hidup menjadi sehat, khusus atlet akan diberikan porsi khusus dalam berlatih untuk menghindari penyakit hiperkolesterol.

“Kita menganjurkan agar merubah lifestyle menjadi perilaku hidup yang lebih sehat, penyebab terjadinya hiperkolesterol biasanya dari faktor makanan tinggi lemak jenuh. Untuk atlet maka mereka sudah mempunyai porsi latihan masing-masing dari pelatih,” kata dr. Bimo Harmaji.

Bukan hanya latihan, pihaknya juga memodifikasi menu dan pilihan makanan atlet menjadi lebih rendah lemak serta tinggi protein demi mengurangi kelebihan kadar kolesterol dalam tubuh serta untuk membentuk massa otot atlet dan pelatih yang menderita hiperkolesterol.

“Kita dari Satgas Juara Provinsi Kalsel telah mempunyai seorang ahli gizi yang memang memiliki kekhususan dalam bidang gizi olahraga yaitu Pak Rosihan Anwar, nanti atlet yg mempunyai masalah dalam profil lipidnya (kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL dan trigliserida) serta masalah berat badan akan kita konsultasikan kepada beliau,” imbuhnya.

Dengan mengontrol pola makan dan asupan gizi seimbang, dr. Bimo Harmaji optimis atlet dan pelatih akan mempunyai fisik yang bugar dalam menjalani latihan maupun pertandingan PON XX 2020 Papua nantinya.

Selain itu, beberapa atlet berkonsultasi bersama dr. Bimo Harmaji dan yang paling banyak keluhannya terkait cedera, baik pada saat latihan ataupun saat pertandingan.

“Cabang olahraga yang sering konsultasi terkait kesehatan ini terutama cabor beladiri yang sering kontak fisik yaitu gulat, tinju, karate dan kempo. Selain itu cabor dayung dan menembak juga rutin kontrol ke dokter olahraga di KONI dan Dispora Kalsel untuk memeriksakan keluhan yg di alaminya,” tuturnya.(nuha)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan