Banjir di HSU, Seorang Warga Tewas Diduga Tersengat Listrik

Jenazah Sar'an yang diduga tewas tersengat listrik terbujur kaku dihadapan keluarganya.(foto : istimewa)
AMUNTAI, klikkalsel.com – Banjir yang terjadi beberapa hari di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), memakan korban jiwa di Desa Sungai Binuang Kecamatan Haur Gading.
Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan, S.IK melalui Kapolsek Amuntai Utara Ipda Warsono membenarkan kejadian tersebut dan turut prihatin dengan musibah ini.
“Iya, memang benar korban meninggal akibat tersengat listrik di rumahnya yang digenangi air,” ujar Kapolsek Amuntai Utara Ipda Warsono saat dikonfirmasi klikkalsel.com, Selasa, (11/2/2020).
Dari informasi yang diterimanya, kejadian itu terjadi sekitar hari Senin sekitar pukul 14.00 Wita, menyebabkan korban Sar’an (55) tersetrum listrik di dalam rumahnya Desa Sungai Binuang RT. 02 Kecamatan Haur Gading.
“Saat kejadian, korban bersama anakanya Noor Hayati (17) berbenah barang-barang dalam rumah yang pada saat itu air banjir masuk ke dalam rumah mereka. Tak lama terdengar suara teriakan minta tolong dari rumah korban bagian dapur, selanjutnya anak korban mendatangi teriakan tersebut dan menemukan kondisi korban sudah terbaring di lantai rumah yang digenangi air sekira 10 cm,” terangnya.
Lebih lanjut Kapolsek menyebutkan, anaknya yang merasa panik dan kemudian ke luar rumah untuk minta tolong warga untuk mematikan KWH listrik yang ada di depan rumah korban.
Korban diduga tersengat listrik tersebut di bawa ke Puskesmas Haur Gading, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia, korbanpun dibawa kembali ke rumah duka untuk di makamkan.
“Dari pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan tindakan visum dan tindakan Autopsi terhadap jenazah korban, dengan alasan korban akan cepat dimakamkan karena kondisi alkah hampir tenggelam/banjir,” terangnya.
Pihaknya sangat prihatin dengan musibah ini, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan diharapkan kejadian ini tidak terulang, untuk itu dihimbau kepada seluruh warga masyarakat agar lebih hati hati lagi dengan fasilitas listrik yang masih mengalir dirumah warga yang terendam air.
“Amankan dan matikan saja listrik yang membahayakan kita, bila perlu minta bantuan pihak PLN yang ahlinya,” tukasnya.(doni)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan