Banjarmasin Siaga Darurat Kabut Asap

Petugas BPBD dan Relawan saat mencoba memadamkan api yang membakar lahan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pekatnya kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa Wilayah di Kalsel cukup berdampak ke Kota Banjarmasin.

Dampak yang dinilai cukup besar tersebut, Pemko Banjarmasin pun langsung mengeluarkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan meliburkan pelajar mulai PAUD, TK, SD hingga SMP Negeri maupun swasta. Kemudian Pemko Banjarmasin pun menetapkan status siaga darurat kabut asap.

Langkah itu ditempuh menyusul serangan asap kebakaran yang cukup pekat. Tak hanya itu dampak kebakaran hutan dan lahan langit Banjarmasin sangat tidak sehat.

Penetapan status siaga darurat kabut asap dikeluarkan Pemerintah Banjarmasin sejak 1 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2023 melalui SK Walikota Banjarmasin tentang status siaga penanggulangan bencana karhutla serta kekeringan di Banjarmasin Tahun 2023.

Dalam rapat koordinasi penanggulangan kabut asap karhutla di Banjarmasin status dinyatakan berlanjut, yang dibuka langsung Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Machli Riyadi.

Dalam rapat tersebut turut dihadiri langsung Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin Husni Thamrin dan Kabag Ops Polresta Banjarmasin, Kompol Aris Munandar.

Baca Juga : Kabut Asap Kian Pekat, Disdik Keluarkan SE PJJ untuk Semua Sekolah di 9 Kelurahan

Baca Juga : Terdampak Karhutla, 6.000 Orang di Banjarmasin Terserang ISPA

Machli Riadi menyampaikan bahwa Pemko memandang serius fenomena bencana kabut asap dan segera mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulangnya.

“Karena tingkat kepekatan sudah serius dan kualitas udara Banjarmasin sangat tidak sehat,” ujar Machli, Rabu (4/10/2023).

Machli menambahkan tahun ini kemarau ekstrem sehingga membuat Pemko Banjarmasin merapatkan barisan dalam penanggulangan bencana kabut asap.

Dari Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin saja terdapat menyebut ada 31 titik api masuk Banjarmasin.

“Terlebih ada beberapa wilayah yang berbatasan dengan kabupaten tetangga seperti Batola dan Banjar, yang rentan sekali terdampak kebakaran hutan dan lahan,” tuturnya.

“Pemko Banjarmasin sangat berterima kasih dengan bantuan semua pihak termasuk relawan pemadam kebakaran swadaya yang ada di kota ini, bahu membahu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan hingga hari ini,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin menyampaikan saat ini ada kecamatan yang paling terdampak yaitu Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin Selatan, dan Banjarmasin Timur.

“kawasan ini memang yang berbatasan dengan daerah tetangga dengan sumber titik api kebakaran paling terdampak,” bebernya.

“Kami mengambil langkah awal dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu sekali. Kalau ingin berpergian jangan lupa gunakan masker, karena kabut asap sangat pekat terutama pagi hari, petang hingga malam,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran