BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah pusat telah mengeluarkan instruksi pemberian vaksinasi booster kepada lansia di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan ketika rapat bersama Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (11/1/2022) kemarin.
Dari hasil rapat disampaikan bahwa saat ini vaksinasi booster sudah bisa diberikan kepada masyarakat umum usia 18 tahun ke atas dengan persyaratan.
Sementara capaian vaksinasi di kabupaten/kota untuk capaian vaksin non lansia mencapai 70 persen dosis pertama dan vaksinasi lansia mencapai 60 persen dosis pertama.
Namun berbeda halnya dengan prioritas yang telah disampaikan Dirjen P2P Kemenkes, yakni vaksinasi booster bisa diberikan kepada Lansia sejak hari ini, Rabu (12/1/2022), dengan syarat lansia tersebut telah menerima vaksin sebanyak dua kali dengan rentan waktu 6 bulan setelahnya.
Berkaitan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menyampaikan bahwa dari hasil rapat melalui virtual tadi malam, disampaikan sejak hari ini pelaksanaan booster sudah bisa dilaksanakan.
“Prioritas kita saat ini di Banjarmasin ialah booster untuk lansia,” ucap Machli, Rabu (12/1/2022).
“Karena kita masih terkendala capaian vaksinasi lansia, jadi vaksinasi booster untuk masyarakat umum di tunda dulu untuk sementara,” sambungnya.
Baca Juga : Ribuan Gram Sabu dan Ratusan Extacy Dimusnahkan Polresta Banjarmasin
Baca Juga : Pasar Barabai Tergenang, Sebagian Pedagang Terpaksa Tutup
Lantas bagaimana para lansia ingin mendapatkan vaksin booster? Machli menerangkan bahwa pemberian vaksin booster sudah bisa di berikan di Puskesmas.
Dengan syarat lansia tersebut sudah menerima vaksin dosis kedua dengan jangka waktu enam bulan.
“Untuk jenis vaksin, kita bisa memberikan Astra Zaneca, Moderna atau bisa juga dengan Pfizer,” bebernya.
“Sekarang yang tersedia saat ini yaitu Astra Zaneca dan sedikit Pfizer di beberapa Puskesmas kita. Untuk booster kita akan memberikan setengah dosis,” lanjutnya.
Namun selain itu, Machli juga menerangkan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada booster semata, melainkan juga mempercepat capaian vaksinasi lansia hingga mencapai 60 persen.
“Mulai besok kita akan menambah lanyanan di Dinas Kesehatan, yang di prioritaskan untuk lansia. Baik yang ingin bervaksin dosis pertama, dosis kedua maupun booster,” terangnya.
“Kita juga selalu mensosialisasikan kepasa lansia agar mau untuk bervaksin, tidak hanya berfokus ke booster semata,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran