Bahan Pokok Naik, Begini Penjelasan Dinas Perdagangan

Jelang Ramadhan sejumlah bahan pokok kini mulai naik termasuk cabai, bawang dan yang lainnya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ramadhan 1443 H tinggal beberapa hari lagi, seiring itu pula keperluan bahan dapur harganya kian naik. Seperti cabai, bawang putih, bawang merah, gula pasir dan yang paling trend adalah minyak goreng.

Sumirah pedagang cabai di kawasan Antasari, terpaksa tidak berani mengambil banyak dari penyalur sebab harga cabai sudah tinggi.

“Kalau ngambilnya saja sudah tinggi dari penyalur bagaimana nanti menjualnya kepada para konsumen,” ucapnya, selasa (29/3/2022).

Sama pula yang dirasakan Yuni, pedagang bawang putih di kawasan Sungai Andai. Dimana dirinya membeli dan menjualnya melalui online.

“Saya beli per karung (20 Kilogram) dengan harga Rp300-an ribu kini menjadi sekitar Rp400-an ribu,” ucapnya.

Senada dengan Mina pedagang nasi di kawasan Pasar Lama, mengeluhkan dengan kenaikan harga-harga bahan pokok tersebut.

“Ternyata kesejahteraan bukan untuk rakyat kecil, buktinya setiap kali masuk Ramadhan selalu bahan pokok naik, bisa-bisa di!tengah bulan Ramadhan bahan pokok harganya semakin menggila,” katanya.

Baca Juga : Dinas Perdagangan Kalsel Sempat Temui Tumpukan Minyak Goreng Saat Sidak, Kadis: Stok Barang Baru

Baca Juga : Cek Kesediaan Bahan Pokok Jelang Bulan Ramadan, Kapolresta Banjarmasin: Stok Aman

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan (Kalsel) Birhasani mengatakan, beberapa bahan pokok mengalami kenaikan. Seperti cabai, bawang, gula, ayam dan beberapa bahan pokok lainnya.

“Seperti bawang putih kita impor dari luar Kalimantan, dan musim sedang tidak menentu akibatnya berimbas pada produksi. Begitu pula dengan cabai dimana petani mengalami gangguan, akibat cuaca terutama hujan yang sangat berdampak pada panen,” katanya.

Ia juga mengatakan, untuk Ayam potong juga mengalami kenaikan namun tak seberapa. Sebab harga naik imbas dari pakan ternaknya yang naik.

“Sementara untuk saat ini daging sapi ada kenaikan pula sekitar Rp4 ribu hingga Rp5 ribu perkilonya,” ucapnyam

Namun Birhasani meyakinkan untuk ketersedian bahan pokok tersebut akan aman dan keperluan masyarakat Kalsel bisa terpenuhi.

“Untuk masyarakat bahan pokok hingga menjelang Idul Fitri nanti masih aman dan terkendali,” pungkasnya.

Pantauan klikkalsel.com seperti cabai rawit taji semulanRp 81 ribu menjadi Rp 82 – Rp 83 ribu perkilonya. Cabai Tiung Rp 65 ribu menjadi Rp 67 sampai 68 ribu perkilonya.

Gula pasir berada dikisaran Rp 14 ribu hingga Rp16 ribu, Minyak goreng curah perliternya Rp18 dan Rp19 ribu perliternya, minyak goreng kemasan harganya variasi, dari Rp21 ribu hingga 25 ribu perliternya tergantung merk. (azka)

Editor : Akhmad