APBD Banjarmasin 2021 Diprediksi Defisit Rp 200 Miliar

BANJARMASIN, klikkalsel.comDPRD Banjarmasin sudah menyepakati KUA/PPA Banjarmasin 2021 sebesar Rp1,5 triliun lebih.

Dari angka itu, diprediksi terjadi defisit sekitar Rp200 miliar. Sebab, pada APBD Banjarmasin 2021 untuk belanja dianggarkan Rp1,7 triliun.

“Sehingga adanya defisit kurang lebih Rp200 miliar. Silpa nol dan pendapatan asli Rp206 miliar,” ujar Wakil Ketua DPRD Banjarmasin HM Yamin, di ruang kerjanya usai Paripurna kesepakatan KUA/PPAS dan penyampaian RAPBD Banjarmasin 2021 di Dewan Banjarmasin, Senin (9/11/2020).

Dikatakannya, APBD 2021 ditekankan untuk pemulihan ekonomi di Banjarmasin. “Penggunaan anggaran harus rasional, akuntabel dan transparan,” ingatnya.

Terkait penyampaian RAPBD Banjarmasin 2021, pihaknya akan membahas secara maraton di pembahasan anggaran.

“Jadwal ditentukan secepat mungkin. Dan kita koordinasikan dengan pimpinan termasuk tim TPAD Pemko Banjarmasin,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Walikota Banjarmasin H Hermansyah mengatakan, APBD 2021 diprioritaskan untuk pemulihan atau membangkitkan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

“Kalau dari KUA/PPAS dan RAPBD Banjarmasin 2021 ada defisit sebesar Rp200 miliar, sebab RAPBD 2021 sebanyak Rp1,5 triliun dan belanja Rp1,7 triliun,” kata dia usai mengikuti rapat paripurna.

Memang, kata dia, sebelumnya APBD Banjarmasin 2021 diproyeksi mencapai Rp2 triliun. Tapi, gara-gara wabah Corona muncul Maret 2020, sehingga menyebabkan ekonomi terpuruk.

“Dana bagi hasil berkurang dan target PAD tidak tercapai,” sebutnya.

Hermansyah menilai, defisit Rp200 miliar tidak terlalu besar. Sehingga diharapkan, masing-masing SKPD kreatif mendapatkan pendapatan daerah. “Jadi saat APBD Perubahan 2021 defisit bisa tertutup,” tuturnya. (farid)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan