Antrian Panjang Sambut Kedatangan Bantuan Air Bersih Pemprov Kalsel

Antrian ember dan galon tampak mengular di tengah pembagian air bersih Pemprov Kalsel.

MARABAHAN, klikkalsel.com – Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) turun ke masyarakat di beberapa kabupaten untuk membagikan air bersih secara gratis, Selasa (5/9/2023). Bantuan itu pun disambut antusias warga yang berdatangan membawa ember dan rela mengantri panjang.

Bantuan tersebut, salah satunya disalurkan Pemprov Kalsel melalui Dinas Sosial (Dinsos) ke warga yang terdampak kekeringan di
Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan pembagian air bersih yang dilakukan adalah inisiasi dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin. Tujuannya untuk meringankan beban warga yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih.

“Atas inisiasi Paman Birin, kami membagikan air ini secara gratis kepada warga,” tuturnya.

Baca Juga 890 ASN Pemprov Kalsel Menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya, Gubernur: Tingkatkan Prestasi Kerja!

Baca Juga Pemprov Kalsel Fokus di Empat Sektor pada APBD Perubahan 2023

Setidaknya ada 4 unit truk tangki dan 1 unit armada Water Treatment atau mesin pengolah air yang dioperasionalkan Dinsos Kalsel saat pembagian air.

“Kami ada membawa armada Water Treatment yang bisa mengolah langsung air bersih menjadi air siap saji,” imbuhnya.

Dalam pengadaan air bersih ini, Dinsos Kalsel mengandeng PT Air Minum Bandarmasih dan Intan Banjar yang diberikan secara gratis. Setiap warga yang datang diperbolehkan membawa air bersih sebanyak mungkin.

“Setiap warga tidak dibatasi, tergantung wadah yang mereka miliki,” ujarnya.

Achmadi menyampaikan, bagi warga yang sedang kesulitan air bersih di tengah musim kemarau saat ini dipersilakan menghubungi Dinas Sosial Kalsel, melalui kepala desa atau lurah setempat. Saat ini Dinsos Kalsel sedang memetakan penyaluran bantuan air bersih secara beraturan berdasarkan permintaan yang masuk.

Kabid Perlindungan dan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi mengkoordinir pembagian air bersih.

Mursidi, salah satu warga yang mendapat bantuan, mengaku sangat terbantu atas pembagian air bersih yang hadir di desa tempat tinggalnya. Dia mengatakan, sejak Mei lalu, warga Cahaya Baru telah mengalami kesulitan air bersih, akibat tingkat keasaman air sungai yang sangat tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa harus membeli air bersih sebesar Rp 8 ribu untuk 1 galon air. Dia bantuan serupa terus diberikan kepada warga, agar dapat meringankan biaya keuangan keluarga.

“Kalau ulun, sehari menghabiskan 1 sampai 1 setengah galon air. Kami berharap bantuan ini seperti terus ada, setidaknya selama musim kemarau ini,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi