Antara Memecahkan Mitos 2 Periode atau Sejarah Baru Walikota dari Kaum Perempuan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Berkaca pada sejarah Pilkada Banjarmasin, Walikota dan Wakil Walikota belum pernah menjabat selama dua periode. Bahkan, belum pernah ada sejarah kaum perempuan yang menjadi Walikota Banjarmasin.
Perhelatan pemilihan Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin tahun 2020, Ibnu Sina sebagai calon petahana berniat untuk mempertahankan jabatannya. Pada Pilwali kali ini, ia menggandeng Arifin Noor sebagai calon Wakil Walikota dan disusung Partai Demokrat 5 kursi dan PKB 5 kursi.
Langkah Ibnu Sina untuk mempertahankan kursi Walikota tentu tidak mudah. Kendati sebagai calon petahana, ia juga mendapat lawan politik di Pilkada 2020, dan Pilwali Banjarmasin diprediksi akan muncul 4 pasangan calon. Satu diantaranya pasangan calon independent, Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Al Habsyi.

Sementara rivalnya yang diusung oleh parpol adalah pasangan Hj Ananda dan Mushaffa Zakir yang diusung PAN 9 kursi, PKS 5 kursi dan Parti Golkar 6 kursi. Selain itu pasangan Abdul Haris Makkie dan Ilham Noor juga muncul diusung Partai Gerindra dengan jumlah 6 kursi, meski harus mencari parpol lagi untuk melengkapi jumlah syarat kursi yakni 9 kursi di DPRD Banjarmasin.

Baca juga : Diusung 4 Parpol, Denny dan Difri Deklarasi Pencalonan di Pilkada 2020
Lantas apakah mitos jabatan Walikota di Banjarmasin akan terpecahkan oleh Ibnu Sina? Memamng tidak dapat dijadikan patokan bagi menang kalahnya calon kepala daerah, apalagi jika yang bersangkutan memang memiliki kompetensi untuk kembali menjabat sebagai kepala daerah.
Jika berkaca dari data Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin, sejak tahun 1999-2003 dijabat oleh Sofyan Arfan dan Midfai Yabani. Tahun 2003-2004 dijabat Iskandar.
Sementara 2004-2005, Yudi Wahyudi dan Alwi Sahlan, kemudian 2005-2010, Muhidin dan Irwan Anshari. Tahun 2010-2015, M Thamrin 2015-2016, Ibnu Sina dan Hermansyah 2016 hingga sekarang. Melihat dari sejarah Walikota di Banjarmasin inilah yang belum Walikota yang menjabat dua periode.
Menurut sudut pandang pengamat politik UIN Banjarmasin, Dr Ani Cahyadi Maseri, kepada klikkalsel.com, bawah mitos ini belum tentu benar adanya.
Dari pasangan calon tersbut ia sampaikan dibeberapa kesempatan, bahwa petahana masih berpeluang besar untuk memenangkan kontestasi berdasarkan beberapa survei terakhir, meskipun masih dibawah 40 persen. Namun demikian, masing-masing calon tentunya berpeluang untuk memenangkan Pilwali tahun 2020.
“Tergantung sejauh mana timses dan mesin partai bergerak,” ucap Ani Cahyadi, Jumat (21/8/2020).
Baca Juga : Pemko Banjarmasin Diminta Terapkan E-Budgeting
Ia pun menjelaskan, bahwa menurutnya masing-masing para calon mempunyai kelebihan dan kekurangan, dan petahana punyai kelebihan, sebab bisa menggerakkan jaringan birokrasi yang ada sampai ke tingkat RT.
“Meskipun tidak bisa dilakukan secara formal dan tidak bisa lagi menggerakkan basis partai,” tutur Ani Cahyadi.
Tak luput, Ani Cahyadi juga menyoroti Haris Makkie dan Ilham Noor. Meski punya kelebihan karena salah satunya adalah ketua Ormas keagamaan terbesar di Kalsel.
“Cuman masalahnya apakah bisa efektif digerakkan secara struktural, lagi-lagi hanya beliau yang bisa menjawabnya, kekurangan basis dukungannya belum bisa dipetakan secara jelas,” ungkapnya Dosen UIN Banjarmasin.
Selain itu menurut Dr Ani Cahyadi Maseri Hj Ananda dan Mushaffa Zakir, justru dilihat dari basis partai sangat berpeluang memenangkan kontestasi Pilwali Banjarmasin tahun 2020.
Terutama Mushaffa yang diusung PKS, yang terkenal gigih dalam konsolidasi, di samping Ananda sudah lama menjalin dukungan lewat ibu-ibu sosialita.
Meskipun tentunya masih ada kekurangannya, dalam hal merebut hati kalangan tradisional yang juga cukup lumayan banyak di Kota Banjarmasin hampir sekitar 25 persen.
Sebab itulah Dr Ani Cahyadi Maseri menilai peluang Ananda untuk jadi walikota cukup besar dan bisa jadi sejarah baru Walikota Banjarmasin tahun 2020 adalah kaum perempuan.
“Bahkan hitungan saya 50:45 dengan petahana, dan bisa jadi 50:50 bila timses dan mesin partai terus bergerak,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan