Angka Stunting di Kalsel Capai 33,2 Persen

Hj Raudatul Jannah Sahbirin,SKM MKes beserta rombongan menghadiri kegiatan Baksos Kesehatan dan pelayanan KB, IVA Test, sunatan massal, dan pelayanan PTM di gedung Bina Satria Banjarbaru. (foto : syarif wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Momen Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI tahun 2019, dimanfaatkan Tim Penggerak PKK Kalsel gelar berbagai kegiatan sosial.

Seperti di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin TP PKK Kalsel yang bekerja sama instansi terkait, menggelar Worshop Pencegahaan Perkawinan Usia Dini dan Seminar Pencegahan Stunting Melalui 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK).

Ketua TP PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin, yang hadir dan membuka kegiatan ini mengatakan berdasarkan data World Health Organization (WHO), stunting diperkirakan berpengaruh terhadap 21,9 persen, dari 149 juta balita di dunia.

Lebih dari 50 persen, balita di Asia menderita stunting. Indonesia merupakan salah satu negara, dengan prevalensi balita stunting yang masih cukup tinggi.

Berdasarkan data riset dasar kesehatan tahun 2018, balita stunting di indonesia berada pada angka 30,8 persen. Di Kalsel, angka stunting juga cukup tinggi, yaitu di angka 33,2 persen.

“Ini berarti terdapat permasalahan gizi yang perlu kita selesaikan bersama, baik di negeri maupun di Kalsel,” ujarnya.

Raudatul Jannah juga mengungkapkan pentingnya untuk melakukan langkah-langkah yang tepat, untuk mencegah dan mengurangi angka stunting, khususnya di Kalsel.

Seperti terus mengkapanyekan pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang, serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait stunting.

“Pengetahuan dan pemahaman masyarkat tentang gizi harus kita tingkatkan. Masyarakat kita harus memahami penyebab kekurangan gizi, termasuk pengetahuan mereka tentang jenis dan cara mengolah makanan yang bergizi.

Lebih penting untuk kita sosialisasikan kepada masyarakat bahwa pemenuhan asupan gizi sangat penting untuk mewujudkan anak yang sehat, terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan,” ujarnya.

Untuk itu, sebutnya, perlu penanganan permasalahan ini dengan segera. “Kita tidak ingin kehilangan generasi yang berkualitas akibat kelalaian kita dalam menangani permasalahan ini,” katanya.

Selanjutnya, Ketua TP PKK Kalsel beserta rombongan menghadiri kegiatan Baksos Kesehatan dan KB, yaitu terdiri dari pelayanan KB, pelayanan IVA Test, sunatan massal, dan pelayanan PTM di gedung Bina Satria Bnajarbaru.

Dalam kegiatan ini, sedikitnya 1.000 orang mengikuti IVA Test, 150 orang mengikuti pelyanan KB, dan 100 orang mengikuti sunatan massal. (syarif wamen)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan