BARABAI, klikkalsel.com – Komunitas Masyarakat Adat Dayak Meratus (AMAN) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), bersama Dinas Perdagangan Kabupaten HST menggelar training manajemen dan pengembangan usaha ekonomi prodiktif, Sabtu (12/6/2021) di Hotel Fusfa Barabai.
Selain training manajemen, workshop jalur tata niaga dan media pemasaran produk untuk meningkatkan kemampuan Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal (MAKL) juga disampaikan pada kegiatan tersebut.
Kegiatan tersebut digagas oleh AMAN Kabupaten HST dan Degicated Grant Mechanism (DGM) Indonesia yang dilaksanakan secara terbatas karena pandemi Covid-19.
Tercatat ada 20 orang yang mengikuti kegiatan tersebut yang merupakan masyarakat adat dari 4 balai adat di HST, yaitu balai Juhu, Balai Kiyu, Balai Manta, serta Balai Papagaran.
Rubi, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) AMAN HST, mengucapkan rasa syukur karena kegiatan hari ini berjalan dengan lancar. Kemudian ia turut mengapresiasi Arifin Monang Saleh, Menager Koperasi AMAN Mandiri di Pusat. Ali Fahmi Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten HST yang turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan kita pada hari ini.
Dalalam kesempatan itu, Rubi menyampaikan tujuan utama kegiatan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat adat, serta mendata sumber daya alam (SDA) yang ada di wilayah masyarakat adat, khususnya di Pegunungan Meratus. Agar, ada dokumen tersusun rapi dan baik, untuk dibina dan bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Ia juga menambahkan, kegiatan ini adalah bagian daripada proses bagaimana keberadaan masyarakat yang berada di Pegunungan Meratus mendapatkan legalitas yang jelas dari pemerintah.
Selain itu, juga bagian daripada upaya-upaya melakukan pembinaan kepada anggota AMAN yang ada di balai-balai, khususnya di Kabupaten HST yang ada 63 balai.
“Harapannya kami, Perda masyarakat adat yang sudah kami ajukan, bisa dipertimbangkan dan bisa segera dibahas oleh pemerintah daerah guna mendapatkan legalitas yang jelas,” tuturnya.
Kepala Dinas Perdagangan HST, Ali Fahmi yang turut hadir sebagai narasumber, juga turut memberikan dukungan dalam kegiatan tersebut. Ia berharap, dari pengetahuan yang didapat bisa diterapkan dalam pelaksanaan usaha mengembangkan ekonomi secara arif dan bijaksana di wilayah Pegunungan Meratus.
“Kita berharap mudah-mudahan inovasi-inovasi yang ada, terutama di daerah kawasan adat ini bisa kita saling bekerjasama, seperti perikanan, pertanian, perkebunan, hasil anyaman dan lain-lain bisa dikembangkan mencukupi kebutuhan sekitar warga dan dipasarkan karena mereka juga bagian dari warga Hulu Sungai Tengah yang perlu kita perhatikan dan perlu kita kembangkan,” ucapnya.
Selanjutnya, AMAN HST akan melakukan pembinaan kepada kelompok-kelompok yang sudah dilatih dan bersama panitia membentuk gerai yang diatur sedemikian rupa untuk promosi berbagai macam usaha ekonomi prodiktif, serta potensi wisata yang ada di Kabupaten HST ini.
Kemudian, tentunya tidak akan lepas bekerjasama dengan dinas terkait, sepeti wisata dengan dinas pariwisata, hasil bumi dengan dinas pertanian.
Hingga, hal ini bisa menjadi leading sector untuk membuat masyarakat yang berada di daerah Pegunungan Meratus sadar akan memiliki sumber daya alam sendiri dan dikelola oleh masyarakat itu sendiri.
Dalam kegiatan itu, turut pula dihadiri oleh Arifin Monang Saleh selaku Menager Koperasi AMAN mandiri di Pusat yang tersambung melalui video conference zoom. Ia juga turut memberikan dukungan kepada seluruh peserta yang terlibat guna meningkatkan kemampuan masyarakat adat untuk merdeka terhadap sumber daya alam yang mereka miliki.
Dalam kegiatan itu, turut pula dihadiri oleh Arifin Monang Saleh selaku Menager Koperasi Produsen AMAN Mandiri di Pusat yang tersambung melalui video conference zoom.
Ia juga turut memberikan dukungan kepada seluruh peserta yang terlibat guna meningkatkan kemampuan masyarakat adat untuk merdeka terhadap sumber daya alam yang mereka miliki.(dayat)
(dayat)
Editor : Amran
