BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dalam beberapa waktu terakhir Kota Banjarmasin kembali di terpa Banjir Rob, hingga menggenangi sejumlah ruas jalan dibeberapa titik di Kota Banjarmasin.
Banjir Rob terjadi di beberapa titik di Banjarmasin yang berada tepat sekitaran bantaran sungai.
Hal tersebut terjadi lantaran ketinggian pasang sungai yang diperkirakan mencapai 2,3 meter, dan berangsur surut tersebut diprediksi akan kembali terjadi pada 18 Mei mendatang, dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 2,5 meter.
Disampaikan Kepala Bidang Drainase Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony bahwa kondisi ini turut mempengaruhi kemampuan saluran drainase yang ada. Bahkan ikut meluap ketika genangan terjadi.
“Kemampuan drainase yang ada secara kapasitas memang tidak tersedia. Jadi kami akui ada kekurangan disitu,” ucapnya.
Baca Juga : Penyaluran 2.500 BTP di Polresta Banjarmasin Berlangsung Hingga Tengah Malam
Baca Juga : Jembatan HKSN Terjadi Perbedaan Anggaran Hingga Selisih Rp 1 Miliar Lebih
Menurutnya, sebenarnya semakin banyak drainase maka dampak dari genangan juga ikut meluas. Kondisi tersebut terjadi lantaran di Kota Banjarmasin yang pasang surut dan berada di bawah muka air laut.
“Kurang lebihnya seperti itu. Ada drainase akhirnya luas genangan juga bertambah,” sambungnya.
Ia menerangkan, kondisi drainase yang perlu menjadi perhatian khusus adalah di wilayah perkotaan. Salah satunya yang paling krusial di kawasan Lambung Mangkurat.
Dimana lanjut Thoni, ketika terjadi genangan maka akan berdampak dengan aktivitas masyarakat. Terutama pengguna jalan.
“Ada beberapa wilayah yang kondisinya rendah dan perlu kita lakukan pemeliharaan lebih lanjut. Yakni dengan mengerahkan pasukan turbo. Kalau terjadi jangka panjangnya memang perlu pintu air. Itu yang masih kita kaji. Dalam RTRW kita sebenarnya juga sudah ada,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran