BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bekerjasama dengan Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), gelar Seminar Pencegahan Penyebaran Paham Radikal yang Mengarah pada Terorisme di Lingkup Kampus.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 60 peserta dari perwakilan mahasiswa, kalangan aktivis, badan esekutif mahasiswa, serta unit kegiatan mahasiswa dari berbagai fakultas lainnya ini, di isi oleh pembicara langsung Kepala Subdit Keamanan Negara Dit Intelkam Polda Kalsel, Kompol Paryoto.
Dalam seminar tersebut ia menyampaikan bahwa pentingnya pencegahan paham radikal, apalagi yang mengarah pada terorisme, terlebih di lingkungan kampus, yang menurutnya rawan dimasuki paham tersebut.
Selain itu, pada usia mahasiswa yang mencari jati diri, menjadi salah satu sasaran yang dapat dimanfaatkan pihak tertentu dalam penyebaran paham radikal.
“Di lingkungan kampus memang menjadi salah satu sasaran mereka yang ingin menyebarkan paham radikal, untuk itu kita lakukan ini. Selain itu, juga kita laksanakan di lingkungan masyarakat termasuk tempat ibadah,” ujarnya, Minggu (29/8/2021).
Baca Juga : Cegah Radikalisme dan Terorisme, FKPT Kalsel Gandeng Guru Agama Sebagai Pelopor Moderasi Beragama di Sekolah
Selain itu ia juga berharap agar masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya dapat menjauhi radikalisme yang bisa berujung terhadap tindakan kekerasan hingga ekstrem termasuk terorisme, dengan ambil bagian lewat cara memberikan laporan ke aparat terdekat, jika mendengar adanya hal mencurigakan.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Dr. Ir. Muhammad Fauzi. menyambut baik upaya pencegahan ini, walau di kampusnya belum ada indikasi adanya paham yang mengarah pada terorisme.
“Mencegah lebih baik tentunya. Ini juga nanti mereka yang hadir dapat menyebar dan menularkan pada yang lain. Kita juga setiap tahun selalu memberikan materi terkait ini pada saat pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru,” ucapnya.
“Para mahasiswa yang kita undang dalam seminar ini nantinya akan jadi perpanjangan tangan untuk mahasiswa lainnya dalam menyebarkan pencegahan paham radikal terutama di lingkungan kampus.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa upaya pencegahan radikal ini sudah dilakukan oleh pihak kampus terlebih saat pelaksanaan Perkenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Salah seorang peserta dari Fakultas Kedokteran Arini Karima (20), merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini, karena diisi narasumber berkompeten, hingga dapat mengetahui ciri-ciri paham radikal guna dilakukan pencegahan.
“Harapannya semua mahasiswa dapat memperkuat benteng dirinya, serta mampu mencegah penyebaran paham radikal yang mengarah pada terorisme,” bebernya usai seminar.
Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ketat ini dapat terkendali dengan baik, dengan mematuhi protokol kesehatan, hingga pembatasan peserta dengan kapasitas gedung 500 orang, dan diisi hanya sekitar 100 orang. (fachrul)
Editor: Akhmad