BARABAI, klikkalsel.com – Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Mansyah Sabri bersama perwakilan Forkompimda serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar tradisional di Kecamatan Barabai.
Sidak pasar yang dilaksanakan pada Senin (20/5/24) ini guna memantau ketersediaan dan stabilitas bahan pokok Pasca Hari Besar Keagaman Nasional (HBKN).
Diketahui, inspeksi mendadak kembali dilakukan pasca Lebaran Idul Fitri 1445 H, di Pusat Perbelanjaan Murakata, Pasar keramat pada pedagang besar sembako dan pedagang beras, ayam, ikan dan Gudang Distributor gas LPG untuk memastikan stok sembako tidak ada kelangkaan.
Sambil berkeliling pasar, Wakil Bupati HST, H Masyah Sabri didampingi oleh perwakilan Forkompimda serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten HST melihat secara langsung ketersedian barang.
Disela- sela pantauanya, Wakil Bupati menyapa dan bertanya kepada para pedagang terkait kenaikan bahan-bahan pokok Pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Baca Juga Diduga Sering Transaksi Sabu, Dua Pria Asal Pandawan HST Diamankan Polisi
“Kami ingin mengetahui langsung ketersediaan bahan pokok Pasca Hari Besar Keagamaan Nasional, termasuk harganya di pasaran apakah mengalami kenaikan atau masih stabil,” ujarnya.
“Alhamdulillah hasil sidak pasar di Pasar Keramat Barabai rata-rata harga bahan pokok (selain ayam potong) sudah berangsur turun pasca Lebaran Idul Fitri. Sejauh ini stoknya pun terbilang aman tidak ada kelangkaan,” tandas Mansyah mengakhiri blusukannya.
Sementara, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Andrian Noor Fareza merincikan hasil sidak pasar diantaranya harga minyak curah di grosiran Rp14.000 per liter, harga grosir telur ayam ras per tanggal 20 Mei Rp 29.000.
“Untuk komoditas telur diutamakan kerjasama dengan peternak lokal untuk mencukupi permintaan telur di daerah,” ujarnya.
Khusus harga ayam terpantau naik. Harga ayam potong hari ini Rp32.000 per kilogram. Sedangkan minggu lalu Rp29.000.
Menurut keterangan seorang penjual (tidak ingin disebut namanya), peternak ayam potong di HST mulai berkurang sehingga pilihannya hanya mensuplai ayam potong dari perusahaan.
“Jika stok ayam dari peternak lokal kosong, maka harga ayam potong akan mudah diatur oleh perusahaan pemasok ayam potong tersebut,” katanya.
Kesimpulannya, rata-rata harga bahan pangan/pokok (selain ayam potong) sudah berangsur turun pasca Lebaran Idul Fitri, serta sejauh ini stoknya pun terbilang aman, tidak ada kelangkaan.(adv/ziha)
Editor : Amran