BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebaran penyakit Scabies atau Kudis semakin membuat keresahan. Terlebih penyakit yang menyerang anak-anak ini sangat mudah menular melalui kontak fisik.
Sebelumnya di SDN Alalak Utara 3 telah terjangkit sebanyak 32 orang, dan kemudian baru-baru ini di SDN Kelayan Selatan 1 kembali ditemukan sebanyak 4 orang siswa yang terkena penyakit Scabies ini.
Karena hal tersebut, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina langsung menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk melakukan pemeriksaan di lokasi fokus sebaran penyakit kulit ini.
“Kami sudah perintahkan Dinkes melalui puskesmas untuk mengambil langkah jemput bola pengobatan,” ujarnya, Senin (5/12/2022).
Baca Juga : Efektifkan Proses Penyembuhan, Sekolah Liburkan Siswa Terpapar Penyakit Scabies
Baca Juga : Drama Penganggaran Film JSS hingga Lolos di Banggar Dewan Banjarmasin
Pemeriksaan yang dilakukan dengan cara jemput bola. Hal ini dilakukan juga sebagai salah satu cara untuk mensosialisasikan betapa pentingnya penggunaan air bersih.
“Kemudian sosialisasi gerakan jemur kasur dan bantal. Mudah-mudahan ini bisa mengedukasi masyarakat,” tuturnya.
Pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan tersebut dipastikan Ibnu tidak dipungut biaya sepeserpun, yang artinya hal ini telah dijamin sepenuhnya oleh Dinkes Banjarmasin.
“Ada program khususnya juga di Dinkes, jadi bukan hanya diminta berobat ke Puskesmas, tapi petugas kami memberikan obat secara gratis,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran
