BATULICIN, klikkalsel.com – PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin menanam 7.500 bibit pohon mangrove di lokasi Wisata Hutan Mangrove, Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (16/5/2022).
Kegiatan ini dilakukan guna mencegah abrasi di lokasi wisata tersebut serta bentuk kepedulian PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin kepada masyarakat lingkar tambang khususnya di Desa Pulau Burung.
PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin tidak sendirian dalam melakukan penanaman bibit mangrove ini. Perusahaan tambang batubara ini mengajak masyarakat Desa Pulau Burung, aparat Kecamatan Simpang Empat, BKSDA Kalsel, Ikatan Mahasiswa Tanah Bumbu dan PT Jhonlin Grup untuk bersama-sama menanam mangrove.
Wakil KTT PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin, Muhammad Subkhan mengatakan bahwa penanaman bibit mangrove ini merupakan yang kesekian kalinya.
“Alhamdulillah pada hari ini PT Arutmin Indonesia kembali melakukan penanaman pohon mangrove sebanyak 7.500 pohon. Kegiatan ini melanjutkan kegiatan penanaman sebelumnya yang telah mencapai kurang lebih 60 ribu pohon yang ditanam secara bertahap sejak tahun 2006,” katanya.
Subkhan mengemukakan alasan kenapa pihaknya menanam ribuan bibit pohon mangrove di Pulau Burung karena lokasi ini merupakan kepulauan yang sangat indah dan cantik, yang mana pada tahun 2019 telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata sebagai salah satu taman wisata nasional.
“Karena itu kami berpikir bahwa di sini di pulau burung ini sangat diperlukan kembali penanaman pohon mangrove supaya kualitas lingkungan di sini tetap terjaga,” tambahnya.
Baca Juga : DWP Tanbu Periode 2019-2024 Dikukuhkan, Hj Hasnah Mashude Ingin Berikan Manfaat Bagi Masyarakat
Baca Juga : Ketua Dewan Kalsel Dapat Penghargaan Best Legislative Figure 2022
Dia berharap ke depannya keberadaan biota laut seperti ikan, kepiting, udang dan lainnya tetap bisa berkembang biak dengan baik, kemudian lingkungannya juga tetap terkontrol tidak ada abrasi sehingga kelestarian lingkungan di Pulau Burung tetap terjaga.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi BKSDA Provinsi Kalimantan Selatan, Nikmat Hakim Pasaribu sangat mengapresiasi langkah PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin yang giat melakukan penanaman pohon mangrove di Pulau Burung.
“Kami selaku BKSDA Kalsel seribu persen sangat setuju apa yang telah dilakukan PT Arutmin Indonesia untuk mencegah abrasi di Pulau Burung ini,” katanya.
Menurutnya, penanaman pohon mangrove ini juga merupakan program pemerintah terutama di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya khusus pengawasan unit BKSDA Kalimantan Selatan memang mencanangkan program untuk penanaman mangrove terutama merehabilitasi kawasan-kawasan yang terindikasi rusak yang sudah ada pemetaannya.
“Pulau burung ini sendiri sudah ada penentuan zona rehabilitasinya dan merupakan rencana jangka panjang,” bebernya
Sebagaimana diketahui, ujarnya, posisi Pulau Burung berada di tengah-tengah selat laut yang rentan dengan abrasi sehingga dengan adanya penanaman pohon mangrove ini mencegah terjadinya abrasi pada Pulau Burung ini.
“Harapan ke depannya dengan adanya penanaman ini, pohon mangrove atau bakau ini akan menjadi lestari, yang dapat mencegah gelombang dan arus air laut yang bisa teredam dengan adanya pohon mangrove,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Pulau Burung, Saidina sangat berterima kasih atas kepedulian PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin terhadap Desa Wisata Hutan Mangrove Pulau Burung.
“Semoga apa yang telah diberikan PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin bisa menjadi bermanfaat dan berkah untuk semua,” katanya.
Dia beharap, ke depan PT Arutmin bisa kembali melakukan penanaman mangrove dan kalau bisa lebih ditingkatkan.
“Seperti kita ketahui PT Arutmin selama ini sudah banyak sekali memberikan bantuannya kepada Pulau Burung, seperti mushola dan lain-lain. Tak hanya itu, PT Arutmin juga sering memberikan bekal pelatihan kepada kelompok tani dan kelompok sadar wisata yang ada di Pulau Burung ini,” bebernya.(adv/rini)
Editor : Amran