17 Kasus Baru Covid-19 Tak Ada Daerah Aman di Kalsel, Klaster Gowa Jebol HSU

BANJARBARU, klikkalsel – Kasus Covid-19 akhirnya melanda Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), setelah sebelumnya sempat bertahan tanpa ada 1 kasus pun. Per 7 Mei 2020 dilaporkan dua kasus pertama di kabupaten berjuluk di Kota Bertaqwa tersebut, dengan ini dinyatakan 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah dilanda wabah virus Corona.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, M Muslim menerangkan kasus baru di HSU tersebut merupakan hasil tracing atau penelusuran yang diketahui merupakan klaster Gowa, Sulawesi
“2 dari Hulu Sungai Utara. Dari Hulu Sungai Utara ini adalah dari kelompok perjalanan ke Gowa,” terangnya di Command Center Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, Kamis (7/5/2020).
Sehari sebelumnya, Muslim juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, menerangkan ada 8 spesimen yang diambil dari 4 orang dalam pemantauan (ODP) di HSU untuk diuji guna mengetahui hasil swab metode PCR di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) di Banjarbaru. Kuat dugaan, 2 kasus baru itu bersumber dari 2 orang yang hasil Swab PCR menunjukkan positif Covid-19.
Baca juga : Hasil Spesimen Jadi Penentu di HSU untuk Mempertahankan Nol Covid-19
Sementara itu, Muslim mengungkapkan secara kumulatif per 7 Mei 2020 terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kalsel menjadi 246. Ada 17 penambahan kasus baru disumbang 5 daerah yaitu dengan rincian 2 Tanah Laut, 7 Banjarmasin, 5 Tanah Bumbu, 1 Kotabaru, dan 2 Hulu Sungai Utara.
“Saat ini yang terkonfirmasi positif sebanyak 246 kasus. Dan saat ini ada 190 yang dalam perawatan baik dilakukan di rumah sakit maupun di karantina secara khusus, 18 meninggal, kemudian ada penambahan yang sembuh hingga totalnya 38 yang sembuh,” ungkapnya.
Lanjut, Muslim memaparkan 17 penambahan kasus baru terdiri antara lain dari pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6. PDP dinyatakan positif ini 5 pasien rujukan Banjarmasin dan 1 Pasien rujukan Tanah Laut yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin.
Selanjutnya, 1 pasien warga Banjarmasin yang sempat dirawat di Rumah Sakit Syifa Medika Banjarbaru yang telah dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Kemudian 1 orang meninggal dunia warga Banjarmasin yang sebelumnya berstatus PDP, dinyatakan terinfeksi virus Corona berdasarkan hasil Swab PCR diambil sebelum yang bersangkutan wafat.
Penambahan kasus positif lainnya, terdapat 9 kasus hasil tracing surveilans. Terdiri 5 kasus dari Tanah Bumbu, 1 Tanah Laut, 1 Kotabaru dan 2 dari Hulu Sungai Utara.
Sementara itu, Muslim, menambahkan seiring 17 penambahan kasus baru tersebut, ada 190 orang dalam perawatan terdiri 44 pasien Covid-19 dirawat di beberapa rumah sakit rujukan. Berikut 44 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit rujukan.
– 24 pasien di RSUD Ulin Kota Banjarmasin .
– 5 pasien di RSUD Moch Ansari Saleh Kota Banjarmasin.
– 6 pasien di RS Bhayangkara Kota Banjarmasin.
– 1 pasien di RSUD Damanhuri Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
– 4 pasien di RSUD Idaman Kota Banjarbaru
– 1 pasien di RSUD Abdul Aziz Kabupaten Barito Kuala.
– 1 pasien di RSUD Rumah Sakit Boejasin Kab Tanah Laut.
– 1 pasien di RSUD Hasan Basry Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
– 1 pasien di RSUD Ratu Zaleha Kabupaten Banjar.
“Total karantina khusus sebanyak 146,” tandasnya menerangkan, orang yang terpapar virus Corona dirawat secara intensif di bawah pengawasan tenaga medis di beberapa tempat karantina khusus milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. (rizqon)

Tinggalkan Balasan