Mengenang Perjuangan Hasan Basry Lewat Buku

Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Arm M Syafei Kasno, dan Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat Brigjen Abdul Karim perkenalkan Buku Napak Tilas Perjuangan Brigjen TNI Hasan Basry. (foto:baha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Mengenang perjuangan tokoh militer dan Pahlawan Nasional asal Kalimantan Selatan (Kalsel), Brigjen TNI Hasan Basry, diterbitkan buku ‘Napak Tilas Pahlawan Nasional Brigjen TNI Hasan Basry dalam mempertahankan Kemerdekaan di wilayah Kalimantan’.

Peluncurun buku yang diterbitkan Pembinaan Menteri Angkatan Darat 2017 dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Arm M Syafei Kasno, Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat Brigjen Abdul Karim, keluarga besar TNI, dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat lainnya, di Aula Korem 101 Antasari, Selasa (17/10/2017).

Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Arm M Syafei Kasno, dan Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat Brigjen Abdul Karim perkenalkan Buku Napak Tilas Perjuangan Brigjen TNI Hasan Basry. (foto:baha/klikkalsel)

Buku itu sangat menarik dibaca, karena menceritakan Hasan Basry kala aktif dalam organisasi pemuda Kalimantan yang berpusat di Surabaya.

Dari organisasi itu awal karirnya sebagai pejuang muncul, hingga akhirnya sangat merepotkan pertahanan Belanda.

Puncaknya berhasil memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949 atau Proklamasi Indonesia.

“Berkat perjuangan H Hasan Basry, maka Kalsel diakui sebagai wilayah Republik Indonesia,” jelas Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Arm Syafei Kasno.

Cetakan edisi pertama ini terbatas, dan dibagikan ke pemerintah daerah. Jika dirasa kurang, kemungkinan cetak buku Hasan Basry akan diperbanyak.

Ia berharap, pemerintah daerah bisa menyebarkan ke sekolah, sehingga ketokohan Hasan Basry dalam membela NKRI bisa diketahui generasi penerus.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor siap membantu memperbanyak dan menyebarkan buku sebanyak 138 halaman ini ke sekolah di Kalsel. “Biar buku H Hasan Basry ini dibaca oleh generasi muda,” katanya.

Buku dengan sub judul ‘Pejuang-pejuang yang Ikhlas Tidak Menuntut Jasa’ ini menggambarkan jiwa patriot Hasan Basry. Sehingga nilai sejarah
dan kepahlawanan Hasan Basry tidak hanya dikenang tetapi juga patut contoh. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan